Di hadapan siswa STPN Menteri ATR/BPN beri gambaran wujudkan Indonesia Emas 2045

Elshinta.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, menjelaskan periode emas Indonesia 2045 kepada ribuan taruna dan taruni STPN (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional) Yogyakarta.

"Pilar Pembangunan Indonesia 2045, dibagi menjadi 4 Hal, Pembangunan Manusia dan Penguasaan Iptek, Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan Tata kelola kepemerintahan", ujar Hadi Tjahjanto saat memberikan kuliah umum di STPN, Yogyakarta. 

Mantan Panglima TNI ini, mengatakan kepada para taruna dan taruni bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar no 4 di dunia, untuk itu kesiapan SDM, tata kelola pemerintahan dan pemantapan ketahanan nasional harus di jalankan. 

"Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi, tepat pada saat usia kemerdekaan mencapai 100th, pada saat tersebut akan ada 68.3 Juta, penduduk Indonesia berusia produktif yang hanya terjadi satu kali dalam peradaban sebuah negara, hal ini dapat menjadi peluang atau  bencana tergantung bagaimana kita cara menghadapinya dan mengelolanya ", ujar Hadi Tjahjanto seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Rizkiyanto, Jumat (8/12). 

Untuk itu, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto berharap kepada para generasi penerus bangsa khususnya taruna/taruni STPN untuk bisa terus berkarya, bermanfaat dan menjadi bagian dari visi Indonesia emas 2045.

"Stabilitas bangsa harus terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan dalam kepemimpinan dan kualitas sumber daya manusia", ucap Hadi Tjahjanto.

Dalam kuliah umum nya Hadi Tjahjanto juga menyampaikan tantangan yang akan dihadapi dalam menghadapi Indonesia emas 2045, yang pertama masih adanya ketimpangan dan belum adanya pemerataan pembangunan, tingginya sengketa konflik pertanian yang terjadi di masyarakat dan ancaman tantangan terjadinya krisis pangan global dan sebagainya. Untuk itu Hadi Tjahjanto berpesan kepada para siswa untuk bisa mengantisipasi segala tantangan kedepan.

Sementara itu kuliah umum dengan tema pengelolaan pertanahan tata ruang yang partisipatif menuju Indonesia emas 2045, diikuti oleh 2.264 taruna/taruni yang sedang menempuh pendidikan setara tingkat D1 sampai D3.