31 Desember 2005: Bom meledak di pasar tradisional Palu, 7 orang tewas dan puluhan luka-luka
Hari ini 18 tahun lalu, tepatnya 31 Desember 2005, terjadi ledakan bom di Palu. Akibat peristiwa tersebut tujuh orang meninggal dunia dan 54 orang luka-luka.
Elshinta.com - Hari ini 18 tahun lalu, tepatnya 31 Desember 2005, terjadi ledakan bom di Palu. Akibat peristiwa tersebut tujuh orang meninggal dunia dan 54 orang luka-luka.
Sebuah bom berdaya ledak tinggi mengguncang pasar tradisional daging babi di Jalan Pulau Sulawesi, Kampung Maesa, Kecamatan Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Bom meledak sekitar pukul 07.00 Wita. Sebuah bom lainnya yang ditemukan di lokasi yang sama tidak sempat meledak.
Diberitakan Antaranews, 3 Januari 2006, Wakil Kepala Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen Polisi Anton Bachrul Alam, mengatakan, material bom yang meledak di Pasar Daging Babi terdiri atas klorat, sulfur, dan aluminium sulfat.
Selain itu, bom berisi gotri dengan kontainer lempeng besi setebal dua milimeter. Pemicu bom sulit diketahui karena kontainer bom hancur total.
Mereka yang menjadi korban tengah melakukan aktivitas jual-beli di pasar itu ketika peristiwa terjadi.
Tujuh korban tewas adalah pasangan suami-istri Yopy Mononege (42) dan Meiso (38), pasangan suami-istri Sersan Kepala Tasman (40) dan Poste Dina Manis (42), Agustina Ester Mande (37), Bambang Wiyono Saputra (50), dan Yakolina Timang (42).
Korban luka dirawat di lima rumah sakit di Palu, yaitu RS Undata, RS Budi Agung, RS Bhayangkara, RS Bala Keselamatan, dan RS Wirabuana.
Sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian menyebutkan, ledakan bom itu memekakkan telinga.
"Saat kejadian saya sedang membeli daging. Tiba-tiba terdengar ledakan sangat keras dan asap putih menyelimuti seluruh pasar. Setelah itu beberapa orang terkapar," ujar seorang saksi mata, Sam Djual (39).
Sekitar dua jam setelah kejadian, polisi menangkap laki-laki berinisial M (52) yang diduga sebagai pelaku.
M, warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, ditangkap sekitar 500 meter dari lokasi.
"Ia diamankan berdasarkan keterangan 20 saksi dan warga sekitar yang melihatnya mondar-mandir di lokasi itu malam sebelum kejadian," ujarnya.