Gasperini, final Liga Europa: Atalanta telah mempersiapkan segalanya

Gian Piero Gasperini yakin bahwa Atalanta telah mempersiapkan segalanya skenario yang mungkin terjadi menjelang final Liga Europa melawan Bayer Leverkusen yang tak terkalahkan di Stadion Aviva di Dublin.

 

Elshinta.com - Kick-off pada Kamis dini hari dijadwalkan pukul 20.00 WIB. Pelatih Dea duduk untuk konferensi pers pra-pertandingan yang biasa dilakukannya di Dublin pada Selasa sore, di mana ia membahas sejumlah topik, termasuk ketersediaan Gianluca Scamacca, tidak tersedianya wakil kapten Marten De Roon , dan tekanan dari tim. menghadapi juara Bundesliga yang tidak terkalahkan.

Gasperini menjelaskan bahwa timnya penuh percaya diri dan percaya diri, setelah mengalahkan tim-tim papan atas seperti Marseille , Liverpool dan Sporting CP , yang mereka mainkan empat kali, dalam perjalanan mereka ke final Liga Europa.

Mereka juga mengamankan posisi mereka di Liga Champions edisi 2024-25 pada hari Minggu, setelah secara matematis mengamankan tempat kelima di Serie A, yang cukup untuk lolos tahun ini mengingat Italia mendapat tambahan tempat di kompetisi tersebut .

Final hari Rabu juga akan menjadi perhatian khusus bagi Roma , yang juga akan lolos ke Liga Champions , sehingga jumlah tim Italia yang berpartisipasi menjadi enam, jika Atalanta dinobatkan sebagai juara Liga Europa.

Konferensi pers final Liga Europa Gasperini selengkapnya
“Mencapai Liga Champions pada hari Minggu adalah sebuah langkah besar, dan langkah yang memungkinkan kami berkonsentrasi penuh pada final ini sekarang,” kata Gasperini kepada pers, dilansir melalui TMW .

“Tentunya sangat positif, namun perasaan yang paling utama adalah antisipasi, dalam artian kami yakin kami telah mempersiapkan segala hal yang perlu kami persiapkan. Sekarang kita menunggu untuk melakukan pertempuran.”

Gasperini mengonfirmasi bahwa pencetak gol terbanyak klub musim ini, Scamacca, akan tersedia mulai besok malam, begitu pula seluruh unit penyerang Atalanta.

“Scamacca telah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir, tidak hanya dalam hal tujuan. Memiliki dia dalam pertandingan seperti melawan Juventus akan sangat penting. Juga karena kami tidak memiliki alternatif serupa dalam peran itu.

“Semua orang akan berada di sana besok. Dia (Scamacca) akan ada di sana, (Ademola) Lookman akan ada di sana, (Charles) De Ketelaere akan ada di sana, lini serang sudah lengkap, jadi, kami bisa bersiap selama 90 menit atau lebih.”

Saat ditanya apakah Atalanta mencapai final dalam kondisi ideal, Gasperini menjawab: “Dari segi mental dan psikologis, ya. Terlebih lagi setelah mengamankan sepak bola Liga Champions pada hari Minggu.

“Secara pribadi, saya sangat kecewa karena kami tidak memiliki De Roon di sana, karena nilainya bagi kami di lapangan. Dia pantas mendapatkan final. Dia telah memberikan banyak hal kepada Atalanta, saya menyesal kehilangan dia pada pertandingan terpenting kami.

“Tidak mudah ketika Anda bermain setiap tiga hari selama tiga bulan, dan harus selalu tampil maksimal. Kami telah memainkan banyak pertandingan dengan cara yang positif, namun kami masih menyesali pertandingan kami melawan Juventus, yang bukan merupakan salah satu penampilan terbaik kami. Tapi sekarang ada pertandingan lain, final lain, trofi lain.”

Sepatah kata untuk para penggemar
“Mereka juga sudah banyak berkorban dalam segala aspek. Kehadiran mereka selalu kami rasakan, dan selalu dalam jumlah yang masif. Besok akan sama, meski tidak mudah untuk sampai ke sini,” kata Gasperini.

Atalanta bisa dibilang menghadapi tantangan terberat mereka musim ini sejauh ini karena harus menghadapi Bayer Leverkusen, yang belum pernah kalah satu pertandingan pun di kompetisi mana pun sepanjang musim.

Ketika ditanya bagaimana Anda mempersiapkan diri menghadapi skenario seperti itu, Gasperini menjelaskan: “Dengan kesadaran bahwa kami akan menghadapi tim yang hebat. Angka-angka dan penampilan yang mereka tunjukkan selama beberapa bulan ini sudah membuktikannya. Namun, kami juga menghadapi banyak tim kuat dalam perjalanan kami, baik di Italia maupun di luar negeri. Kami juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi.”

Sebagai penutup, ada juga beberapa kata terakhir tentang ketidakhadiran De Roon. “Saya tidak menyangkal bahwa saya lebih suka dia berada di lapangan. Karena dia tidak bisa, aku senang dia masih di sini bersama kita. Tapi tidak ada keraguan, dia akan berada di ruang ganti saat persiapan, karena dia selalu menjadi kapten teladan bagi kami; dalam hal perilakunya dan kualitasnya di lapangan. Kami sangat sedih dia harus absen besok, tapi dia akan memberi kami energinya.”