Pelatih Switzerland Murat Yakin tentang EURO 2024

Elshinta.com - “Saya pikir kami memiliki perpaduan yang hebat,” kata pelatih Swiss Murat Yakin saat ia mempersiapkan tim mudanya dan dengan bijaksana bersiap untuk beraksi di UEFA EURO 2024 dalam wawancaranya yang dikutip di situs resmi UEFA.

Murat Yakin adalah pemain bertahan Swiss dari tahun 1994 hingga 2004, sementara adiknya Hakan memberikan ancaman di masa depan. Bersama-sama mereka tampil di tim Swiss yang mencapai EURO 2004, dan 20 tahun kemudian, Murat kembali ke final sebagai pelatih tim nasional.

Ditunjuk pada tahun 2021, Yakin membawa timnya lolos ke fase sistem gugur di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 dan berharap tim berpengalamannya dapat sekali lagi berjuang melebihi beban mereka di EURO di Jerman .

Saat ditawari pekerjaan di Swiss pada tahun 2021

Saya tidak pernah berharap mendapat kesempatan melakukan itu. Saya berada di Schaffhausen, di divisi dua dan mempunyai proyek yang sangat istimewa. Setelah EURO yang luar biasa itu [ketika Swiss mencapai perempat final pada tahun 2021], semua orang masih gembira, dan mereka mencari pelatih baru. Saya berada di rumah bersama istri saya dan kemudian saya menerima telepon dari direktur olahraga. Pada awalnya, saya bahkan tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan itu.

Saat bermain di EURO 2004

Saya memiliki kenangan yang sangat membahagiakan, pertama-tama dengan panggilannya, kemudian harapan besar untuk dimulainya turnamen. Kami menghadapi grup brutal dengan Prancis, Kroasia, dan Inggris. Kami tidak memenuhi ekspektasi yang kami harapkan dan oleh karena itu, pada akhirnya, saya pikir ini bukanlah EURO yang sangat membahagiakan.

Saya dan saudara laki-laki saya Hakan bermain bersama di FC Basel, dan kami sangat-sangat bangga akhirnya bisa bermain bersama di turnamen EURO. Di satu sisi itu adalah momen yang luar biasa, namun di sisi lain, kami bermain bersama karena kami ingin memenangkan sesuatu, dan sayangnya hal itu tidak terjadi.

Tentang cara Swiss mengembangkan bakat

Dimulai dengan mendapatkan pendidikan yang baik. Kami memberi pemain muda kemungkinan untuk berintegrasi sejak dini. Keuntungan besarnya adalah kami di Swiss tidak memiliki tekanan ekspektasi yang sama seperti liga-liga top.

Kami bisa memasukkan [pemain muda] ke posisi yang lebih dalam sehingga mereka mendapatkan pengalaman pada usia 17 atau 18 tahun. Kami memiliki beberapa pemain bagus dan bertalenta. Mereka dapat melewati pengalaman itu secara relatif lebih awal dan itu merupakan keuntungan yang sangat besar.

Tentang Zeki Amdouni dan Denis Zakaria

Amdouni tidak terganggu. Dia seorang striker muda yang memiliki dorongan luar biasa dengan dan tanpa bola. Dia orangnya santai saja. Anda dapat melihat bahwa dia sangat suka bermain sepak bola. Ini sedikit mengingatkan saya pada sepak bola jalanan. Anda memberinya bola dan dia berorientasi pada gol. Dia haus akan gol tetapi masih sangat berorientasi pada tim.

Zakaria juga mampu mengambil langkah awal menuju sepak bola profesional. Dia memiliki dorongan itu. Dia sangat atletis. Sayangnya, dia banyak terluka. Namun kita bisa melihat bahwa begitu dia kembali ke performa terbaiknya, dia punya ritme. Dia sangat berharga di lini tengah dan lini tengah. Dia adalah penghasut yang memenangkan tekel.

Tentang nilai pengalaman turnamen final

Tentu saja ekspektasinya selalu tinggi. Kami memiliki pemain-pemain top di liga-liga top. Saya pikir pada akhirnya, kami akan melakukan apa yang kami tahu. Mereka sangat mudah beradaptasi dan oleh karena itu ada kemajuan.

Kami memiliki banyak pengalaman di tim kami dengan pemain yang memiliki lebih dari 100 caps. Kami juga memiliki pemain-pemain muda yang telah kami integrasikan untuk turnamen ini, dan selama kualifikasi bahkan lebih baik lagi, sehingga kami tidak terkejut jika terjadi sesuatu dan tim menjadi sedikit ketat atau terbatas di beberapa area. Saya pikir kami memiliki perpaduan yang bagus di sana.