Lewat Indonesia Teen Fashion Week Jakarta 2024, para pemula desainer kenalkan rancangan busananya
Indonesia Teen Fashion Week (ITFW) Tahun 2024 kembali digelar untuk yang keempat kalinya pada 4-7 Juli 2024 di Ballroom Vertu Hotel Harmoni, Jakarta.
Elshinta.com - Jakarta - Indonesia Teen Fashion Week (ITFW) Tahun 2024 kembali digelar untuk yang keempat kalinya pada 4-7 Juli 2024 di Ballroom Vertu Hotel Harmoni, Jakarta.
Event yang bertemakan 'Totalitas mendukung Industri dunia Fashion' sebuah acara yang mengenalkan hasil rancangan para desainer milenial dan diselenggarakan oleh DD Foundation.
Derry Dahlan sebagai pengamat, pelaku di dunia fashion, sekaligus Founder ITFW berpendapat bahwa dunia fashion harus dinamis megikuti tren masa kini.
"Tak hanya mengikuti tren fashion, peyelengaraan acara fashion week - ITFW 2024, akan fokus untuk meningkatkan daya saing kreativitas fashion di kalangan desainer muda dengan pebisnis UMKM binaan yang kian tumbuh menjamur," ujarnya, Minggu (7/7/2024).
Jelasnya Derry lagi, pihak DD Foundation akan terus konsisten membuat acara Fashion Week.
"Penyelenggaraan ITFW ini untuk membantu para desainer muda berbakat dan kreatif yang kesulitan mengakses acara acara fashion week yang berkualitas, memiliki nama besar serta tingginya biaya acara fashion week, yang pada akhirnya tidak sedikit dari para desainer muda tersebut menguburkan bakat dan impian mereka menjadi seorang desainer terkenal, bahkan membuat impian mereka tidak dapat terwujud," ungkapnya.
Derry berharap, dengan kembalinya ITFW digelar di tahun 2024, peminat desainer muda untuk ikut bergabung pun semakin banyak di tahun berikutnya.
"Kehadiran para desainer senior di acara ITFW ke 4 pada tahun ini, diharapkan membawa dampak kolaborasi tema fashion week di kalangan desainer senior dan junior di dunia fashion. Selain itu, kehadiran ITFW 2024 di ajang setiap tahunnya diharapkan akan terus menghasilkan desainer muda Indonesia yang mampu bersaing di kancah Internasional dan menjadi embrio desainer yang hebat khususnya di negara kita sendiri," kilahnya.
Event untuk mengenalkan para desainer anyar tersebut, di antaranya diikuti oleh Clarissa, wanita asal Cirebon kelahiran tahun 2009. dan Astrid dari Dream Dress mengenalkan 12 pe.
"Agar anak anak milenial suka, maka aku mengenalkan busana konsep sporty dengan motif batik mega mendung khas Cirebon sebagai identitas diri aku yang berasal dari Cirebon. Bahannya menggunakan bahan kain, modelnya simple. Jaket tanpa lengan dan celana pendek atau rok pendek sehingga bisa digunakan untuk olahraga golf atau tenis. Konsep sporty ini masih masuk untuk daily wear digunakan sehari-hari, jadi multi fungsi batiknya," jelas pemilik nama lengkap Designer anak Carissa Aretha Zara.
Astrid dari Dream Dress mengatakan menyertakan enam siswanya, yakni; Emelyn, Eunice, Sasi, Saffana serta Luna.
"Mereka murid-murid Dream Dress, ada pun ikut event ITFW sebagai bentuk presentasi mereka sebagai portfolio. Usia mereka masih remaja sekitar 14-16 tahun. Mereka menampilkqn 12 koleksi rancangannya," tuntas Astrid. (Dd)