BPIP gandeng USU gelar FGD untuk perkokoh Etika Penyelenggara Negara
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) di Gedung Auditorium USU Medan, Jum'at,(1/11). FGD yang digelar pihak BPIP bersama pihak USU Medan berlangsung sehari penuh,dibagi dalam sesi pertama,dimulai pukul 09.00-12.00 Wib.
Elshinta.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) di Gedung Auditorium USU Medan, Jum'at,(1/11). FGD yang digelar pihak BPIP bersama pihak USU Medan berlangsung sehari penuh,dibagi dalam sesi pertama,dimulai pukul 09.00-12.00 Wib.
Sesi kedua pukul 13.45 -16.00 Wib dan diakhiri perumusan untuk rekomendasi kepada penyelenggara negara, Jum'at malam tadi. Tampil sebagai moderator dalam FGD di kampus' USU Medan,Prof Dr.M.Amin Abdullah sebagai anggota dewan pengarah BPIP bertemakan Keteladanan Elite Politik .
Dalam kesempatan tersebut ,Prof Dr Amin Abdullah menyebutkan, jadi dalam ideologi Pancasila itu udah kuat sekali pemersatu bangsa,kebhinekaan,tetapi ketika dia kita praktek di dalam ekonomi terkait dengan kemiskinan itu masih jauh keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ,seperti sila kelima Pancasila.
Maka kita mau melihat bagaimana aspek etiknya,etik itu prilaku moral Pancasila ,prilaku moral keagamaan di level bawah,ujar Amin.
Ditambahkan,FGD yang sudah berlangsung di tujuh kota Indonesia, mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat dan dunia perguruan tinggi,dengan menghadirkan narasumber yang hebat hebat, berjumlah 76 orang.
Sehingga kita jadi tahu bahwa apa sesungguhnya yang terjadi saat ini,yakni kerapuhan etik yang harus dikoreksi dari waktu ke waktu.
Tujuan FGD adalah antara lain memperbaiki bagaimana pembelajaran idelogi Pancasila kedepan yang lebih bagus lagi,mengaitkan kode etik,kemudian bagaimana indeks kinerja dan juga pada pemerintahan baru akan kita rekomendasikan untuk memperbaiki kerapuhan etika.
Kita akan merumuskan hasil FGD dan akan menjadi rekomendasi kepada Trias politica yakni, Eksekutif,Legislatif,Yudikatif dan juga masyarakat. Tindak lanjutnya dari 7 rekomendasi hasil FGD,BPIP akan ada pra raker mendiskusikan hasil hasil ini,lalu apa yang akan dilakukan tahun 2025,2026,2027,pungkas Prof Dr Amin Abdullah.
Khusus FGD di kampus USU,penting karena berkaitan dengan dosen dan mahasiswa,karena mereka sebagai calon pemimpin bangsa masa depan.
Tampil sebagai pembicara di FGD kampus USU Medan,antara lain, Prof Dr Juanda,SH.MH,Ir Suraiyya Kamaruzzaman,ST,LLM,MT,Prof Iwan Pranoto,Romo Dr Johannes Haryatmoko SJ,Prof Dr Ir Samsul Rizal,M.Eng,Amich Alhumami,Ph.D,Prof Dr Lely Arrianie,M.Si,Iwan Mistokhhizzaman, Ferry Amsari ,SH,MH,LLM dan Dicky Sofjan ,MA,MPP ,Ph.D.