BPBD Jatim kirim 36.000 liter air bersih untuk warga Pulau Gili

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengirim sebanyak 36.000 liter air bersih dan 200 galon air kemasan untuk warga yang mengalami krisis air bersih akibat terputusnya saluran pipa bawah laut di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Rabu (4/12).

Update: 2024-12-04 22:49 GMT
Sumber foto: Antara

Elshinta.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengirim sebanyak 36.000 liter air bersih dan 200 galon air kemasan untuk warga yang mengalami krisis air bersih akibat terputusnya saluran pipa bawah laut di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Rabu (4/12).

Distribusi air bersih dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo yang didukung oleh TNI Angkatan laut (AL).

"Bantuan air bersih itu disalurkan kepada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 10.000 jiwa di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief di Pulau Gili Ketapang.

Ia mengatakan pentingnya koordinasi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, pihak vertikal dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Gili Ketapang.

"Pemkab Probolinggo terus berkoordinasi dengan jajaran terkait, termasuk masyarakat untuk memastikan kebutuhan air bersih warga di Pulau Gili Ketapang dapat terpenuhi dengan baik," tuturnya.

Ia berharap perbaikan saluran pipa PDAM yang putus akibat terkena jangkar kapal dapat segera terselesaikan, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Pulau Gili Ketapang bisa kembali normal.

"Bantuan itu diberikan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sementara, mengingat putusnya pipa PDAM yang menyebabkan kesulitan bagi warga dalam mendapatkan air bersih," katanya.

Menurutnya, proses pemulihan itu diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga warga Desa Gili Ketapang tidak lagi mengalami kekurangan air bersih dalam waktu yang lama.

"Dengan adanya bantuan itu, masyarakat Desa Gili Ketapang diharapkan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih lancar sekaligus mempermudah pemulihan situasi hingga infrastruktur air bersih kembali berfungsi normal," ujarnya.

Kegiatan distribusi air bersih didukung oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Probolinggo, BPBD Provinsi Jawa Timur, agen BPBD Jawa Timur serta TNI Angkatan Laut (AL).

Tags:    

Similar News