Luna Maya jadi Gundik
Anggy Umbara sepertinya ingin kembali pada masa-masa awal berkarir di perfilman Indonesia dengan film-film yang liar dan selalu menjadi pembeda dari film-film lainnya. Film horor pertamanya dulu, adalah juga bersama Luna Maya.
Elshinta.com - Jakarta - Anggy Umbara sepertinya ingin kembali pada masa-masa awal berkarir di perfilman Indonesia dengan film-film yang liar dan selalu menjadi pembeda dari film-film lainnya. Film horor pertamanya dulu, adalah juga bersama Luna Maya.
Anggy Umbara, kini kembali mengenalkan film karya terbarunya, Gundik. Anggy mengakui, poster yang awalnya dirilis memperlihatkan pundak Luna Maya di dalam bak mandi tidak lulus sensor.
"Teaser poster yang pertama dilaunching Januari lalu sempat ada masalah dan tidak lulus sensor dan tidak boleh dipasang di ruang publik, kita mencoba diskusi dengan LSF yang akhirnya diluluskan tapi dengan klasifikasi 21 plus. Akhirnya kita kembali buat 1 poster yang lulus sensor dengan semua umur," ujar Anggi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Meski bukan teaser poster pertama, ternyata Anggy Umbara memang menginginkan poster kedua ini sebagai ikon utama film Gundik. Ia menganggap adegan tersebut memiliki makna mendalam, meski tidak ingin mengungkapkan detail filosofinya.
"Saya ingin mengajak penonton bermain dengan semiotika. Dalam setiap adegan ada tanda-tanda yang sengaja disisipkan agar penonton bisa menebak maknanya sendiri, yang tentunya berhubungan erat dengan jalan cerita," jelasnya.
Film ini, menampilkan sosok misterius dari seorang Gundik, diperankan oleh Luna Maya.
"Aku berusaha mencerna dan penasaran, karena poster merupakan media pertama yang bisa menggugah orang untuk menonton, pada saat melihat, menarik banget, apa sih ceritanya?".
Luna Maya sendiri mengaku terkejut ketika melihat adegan tersebut dijadikan teaser poster. Namun, setelah melihatnya lebih lama, ia menyadari bahwa poster ini mampu memancing rasa penasaran penonton.
"Awalnya aku kaget dan berpikir, 'kok jadinya ini?' Tapi setelah melihat lebih lama, aku jadi paham kalau poster ini memang bikin orang bertanya-tanya tentang filmnya. Ada unsur bisnis, eksotisme, tapi bukan eksotis yang ke arah erotis, melainkan lebih ke arah mistis dan misterius," ungkap Luna Maya.
Menurut kekasih Maxime Bouttier itu, tantangan terbesar dalam memerankan Nyai adalah bagaimana ia harus menyingkirkan norma-norma untuk bisa masuk ke dalam pola pikir karakter tersebut.
"Jadi memang kesulitannya itu membuat si karakter ini berpikir dan bertindak ekstrem itu karena bertentangan dengan norma kan ya? Jadi itu yang harus kita singkirkan dan berusaha masuk ke situ, itu nggak gampang," jelasnya.
Ada satu scene yang bikin bergidik untuk Luna Maya sendiri. Yakni, adegan mandi darah.
"Saya harus mandi darah. Itu bagian dari cerita. Rasanya menantang," terang Luna.
Selain Luna Maya, pemain yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam berakting, memberi kesan tersendiri dalam peran dan karakter yang mereka mainkan. Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Tyo Pakusadewo, Arief Didu, dan masih banyak lagi.
Secara garis besar Gundik menceritakan aksi empat perampok yang ingin menggasak rumah seorang wanita simpanan para pejabat negara atau gundik.
Namun yang tidak mereka ketahui sebelumnya adalah, sosok gundik tersebut tidak lain adalah merupakan Sang Nyai Penguasa Pantai Laut. (Dd)