Libur Lebaran, penumpang Whoosh capai 21 ribu per hari

PT Kereta Cepat Indonesis China atau KCIC mencatat lonjakan jumlah penumpang cukup signifikan selama periode libur Lebaran 2025. Hingga Rabu (2/4/2025) total penumpang di masa libur lebaran mencapai 240 ribu penumpang. Dan jumlah tertinggi sementara dalam satu hari yaitu Rabu kemarin dengan 21 ribu penumpang per hari.

Update: 2025-04-03 13:21 GMT
Libur Lebaran banyak penumpang memanfaatkan Whoosh sebagai moda transportasi mudik di Lebaran 2025. Foto: KCIC

Elshinta.com - PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC mencatat lonjakan jumlah penumpang cukup signifikan selama periode libur Lebaran 2025. Hingga Rabu (2/4/2025) total penumpang di masa libur lebaran mencapai 240 ribu penumpang. Dan, jumlah tertinggi sementara dalam satu hari yaitu Rabu kemarin dengan 21 ribu penumpang per hari.

Pada hari tersebut, 11 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta. Sementara tak kurang 10 ribu lainnya dari Stasiun Padalarang dan Tegalluar, Jawa Barat. Dan sebanyak 75% penumpang dari Halim turun di Stasiun Padalarang. Kemudian penumpang melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan KA Feeder, kendaraan pribadi, atau berbagai pilihan intermoda yang tersedia.

Tren ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat berwisata ke Bandung dan sekitarnya dalam mengisi libur Lebaran.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, pada keberangkatan Kamis (3/4/2025), hari ini, tiket yang telah terjual mencapai 15 ribu lembar. KCIC memproyeksikan jumlah penumpang hari ini akan kembali menyentuh angka 21 ribu atau lebih, seiring penjualan yang masih terus berlangsung secara online dan offline hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB.

"KCIC memperkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga akhir pekan, dengan potensi puncak volume penumpang mencapai 24 ribu per hari menjelang berakhirnya cuti bersama,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Kamis siang.

Demi kenyamanan pelanggan, KCIC memberikan fleksibilitas dalam perubahan jadwal dan pembatalan tiket di masa libur lebaran kali secara online. Fitur pembatalan dan perubahan online tersebut khusus untuk transasksi menggunakan Aplikasi Whoosh dan website ticket.kcic.co.id.

Pembatalan tiket dapat dilakukan secara online maupun offline maksimal 2 jam sebelum keberangkatan, dengan pengembalian dana dalam maksimal 1x24 jam sebesar 75% dari bea tiket. Sedangkan perubahan jadwal secara online bisa dilakukan hingga 5 menit sebelum keberangkatan, sedangkan secara offline dapat dilakukan hingga 15 menit setelah keberangkatan di loket stasiun.

Perubahan jadwal yang pertama kali dilakukan tidak dikenakan biaya, dengan syarat tarif jadwal baru sama atau lebih rendah dari tiket sebelumnya. Adapun untuk perubahan jadwal ke dua dan seterusnya akan dilakukan pengembalian dana maksimal 1x24 jam sebesar 75% dari bea tiket awal.

Eva menambahkan, inovasi pembatalan dan perubahan jadwal secara online ini KCIC hadirkan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh dalam mengatur perjalanan mereka di masa libur lebaran kali ini.

“Kami mengimbau seluruh penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memilih jadwal yang sesuai, dan tiba di stasiun lebih awal. Dengan layanan yang cepat, modern, dan terintegrasi, kami berharap seluruh pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama libur Lebaran ini,” katanya.

Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

Tags:    

Similar News