KAI Divre II Sumbar apresiasi petugas kebersihan stasiun yang selamatkan nyawa ODGJ
Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan memberikan piagam penghargaan kepada Petugas Kebersihan Stasiun KAI Divre II Sumatera Barat, Diva Siswanto karena berhasil menyelamatkan nyawa diduga seorang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari percobaan bunuh diri di rel kereta api sekitar shelter Lubuk Buaya, Kamis (24/4).
Elshinta.com - Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan memberikan piagam penghargaan kepada Petugas Kebersihan Stasiun KAI Divre II Sumatera Barat, Diva Siswanto karena berhasil menyelamatkan nyawa diduga seorang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari percobaan bunuh diri di rel kereta api sekitar shelter Lubuk Buaya, Kamis (24/4).
Penghargaan diberikan kepada yang bersangkutan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap pekerja di lingkungan Divre II Sumbar yang memiliki nilai kemanusian dan kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan, masyarakat dan lingkungan sekitar.
Penyerahan penghargaan disaksikan Manager Operasi dan Fasilitas dan Angkutan Penumpang, Riki Nansi Saputro, Kepala Humas, Reza Shahab, Distric Head Padang PT Reska Multi Usaha dan jajaran Divre II lainnya di Ruang Rapat Buya Hamka Jumat (25/4), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa.
Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab mengatakan, KAI Divre II Sumbar berkomitmen memperkuat nilai-nilai kepedulian dan keselamatan melalui pelatihan, pengawasan, serta pemberian apresiasi bagi petugas yang berdedikasi.
Lebih lanjut Reza Shahab mengatakan, tindakan cepat dan penuh keberanian dilakukan petugas kebersihan stasiun (K2) KAI Divre II Sumbar, Diva Siswanto saat menyelamatkan diduga seorang ODGJ dari percobaan bunuh diri di rel kereta api sekitar shelter Lubuk Buaya, menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama terus hidup dalam diri insan KAI.
Korban diketahui berjalan dengan pandangan kosong di sekitar rel dan tiba-tiba berlari ke tengah jalur saat KA B4 Pariaman Ekspres mendekat. Petugas yang sejak awal memantau langsung berlari dan menarik korban menjauh dari rel sesaat sebelum kereta melintas. Aksi ini tak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga mencegah gangguan operasional dan potensi trauma bagi masinis serta penumpang KA.
Reza Shahab, mengatakan bahwa tindakan ini mencerminkan prinsip-prinsip SDGs, nilai budaya perusahaan yang mengutamakan aksi nyata dan tanggung jawab sosial.
“Seluruh insan KAI dan Petugas kami tidak hanya menjalankan tupoksinya dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga melakukan edukasi dan contoh perbuatan dalam menjaga keamanan lingkungan. Ini adalah refleksi dari insan KAI yang menjunjung tinggi keselamatan dan kepedulian,” ujarnya.
KAI Divre II Sumbar menilai aksi ini merupakan bentuk kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
- SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menyelamatkan individu dari kondisi krisis termasuk pencegahan bunuh diri;
- SDG 10 – Mengurangi ketimpangan, melibatkan kepedulian terhadap kelompok rentan seperti ODGJ
- SDG 11 – Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui peningkatan keamanan dan keselamatan di ruang publik seperti stasiun atau area sekitar rel;
- SDG 16 – Kelembagaan yang Responsif dan Inklusif, dengan kehadiran petugas yang melindungi masyarakat, termasuk kelompok rentan.