Program MBG akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Papua 

Ketua Yayasan Teker Harapan Papua, Hesty Imelda Kere kepada mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan efek pada peningkatan ekonomi masyarakat di Papua.

Update: 2025-05-13 14:56 GMT
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

Elshinta.com - Ketua Yayasan Teker Harapan Papua, Hesty Imelda Kere kepada mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan efek pada peningkatan ekonomi masyarakat di Papua.

Hesty mengatakan, pihaknya  menyambut baik program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo beberapa waktu lalu.  "Ini hal yang baik sekali, kita perlu mencermati segala mekanisme dengan baik dan melihat peluang lainnya yang akan memberikan efek pada peningkatan ekonomi masyarakat", ujarnya pada kegiatan Ngobrol Santai Bersama Jurnalis Papua seputar Program MBG pada Senin (12/5/2025) sore bertempat di Café Hangover.

Yayasan Teker Harapan Papua menginisiasi pembangunan dapur mandiri pertama di Papua yang dikelola secara mandiri dan saat ini memasuki tahap verifikasi faktual terkait persyaratan kemitraan bersama BGN. 

"Kami sendiri pernah langsung mengunjungi dapur gizi mitra BGN di Jakarta yang sudah berjalan, mulai dari standar dapur dan kesehatan hingga pengelolaannya karena tidak ingin terjebak dalam informasi yang simpang siur", terang Ketua Yayasan yang juga kesehariannya berprofesi sebagai Jurnalis ini menjelaskan.

Dia mengakui bahwa apa yang ditetapkan BGN mulai dari luasan dapur hingga standar kesehatan dan kelayakan cukup ketat sehingga dirinya berharap peluang ini bisa membangkitkan ekonomi masyarakat terutama dibidang ketahanan pangan. 

"Semuanya tidak sembarang, ada prosedur kesehatan dan kelayakan dapur yang ditetapkan, tapi kabar baiknya ini jadi peluang untuk mama-mama di Papua bisa ikut terlibat, banyak sektor yang bisa bangkit termasuk hasil-hasil kebun juga bisa langsung dibawa dijual ke dapur gizi, kalau diatur baik hal ini bisa sangat bermanfaat sekali", terangnya.

Sementara itu Wakil Komandan TKN Millenial Prabowo-Gibran Wawan Sugiyanto berharap agar program MBG di Papua disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat. “Saya pikir apa yang diterapkan oleh ibu Hesty dan rekan-rekan ini bisa jadi spirit bagi seluruh Millenial, bagaimana ibu Hesty tidak hanya sekedar mengajukan diri sebagai mitra namun memiliki niat berjuang membangkitkan sektor ketahanan pangan lewat keberadaan dapur gizi, tentunya keberadaan MBG Papua juga harus sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal," pungkasnya kepada wartawan.

Pendamping Mitra Sukses BGN Bagus Septyan Tri yang datang mengunjungi dapur gizi milik Yayasan Teker Harapan Papua memuji semangat masyarakat Kampung Harapan khususnya mereka yang menginisiasi pembangunan dapur gizi mandiri pertama di Kabupaten Jayapura.

"Ini hal yang luar biasa, ibu hesty bersama masyarakat membangun dapur gizi standar BGN yang prosesnya dibangun secara mandiri, saya pikir akan kita support terus kedepanUntuk diketahui Yayasan Teker Harapan Papua menginisiasi program MBG dengan membangun secara mandiri dapur gizi sesuai standar BGN dan saat ini tengah berposes untuk masuk menjadi mitra Badan Gizi Nasional," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Selasa (13/5). 

Dapur Gizi ini sedianya akan melayani sekolah- sekolah di Distrik Sentani Timur termasuk diseputaran danau Sentani, selain melakukan persiapan program MBG, Yayasan Teker Harapan Papua juga akan bergerak untuk membangun kemitraan Bersama masyarakat lokal sebagai supplier dapur gizi.

Tags:    

Similar News