Menteri Agus Andrianto fokus peningkatan layanan dan infrastruktur Imigrasi di Bali

Elshinta.com - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Bali. Sebelumnya ia menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Pemerintah Kamboja yang berlangsung di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Selanjutnya Agus Andrianto beserta jajaran kemudian meninjau langsung sejumlah fasilitas di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, yang berlokasi di Jalan Pandjaitan, kawasan Renon, Kota Denpasar, Bali. 

Kunjungan tersebut difokuskan pada pengecekan ruang pelayanan paspor serta ruang detensi imigrasi Denpasar. Selain itu, Menteri Agus sebelumnya juga menyambangi Lapas Perempuan Denpasar. 

Ia menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi riil di lapangan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pemasyarakatan serta keimigrasian.

“Saya manfaatkan kesempatan untuk mendatangi lapas perempuan dan kantor imigrasi di Denpasar. Dan juga seperti ini, sama-sama kita ketahui kondisinya seperti ini. Jadi tadi Pak Kepala Kantor Imigrasi Denpasar mengajukan untuk bisa pembangunan kantor, nanti kita akan bahas di tingkat kementerian. Mudah-mudahan harapan Kepala Kantor ini bisa memiliki kantor baru, ini bisa kita wujudkan,” kata Agus Andrianto, Selasa (20/5), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti usulan pembangunan gedung baru Kantor Imigrasi Denpasar. 

Menurutnya, peningkatan kualitas infrastruktur menjadi penting seiring meningkatnya kebutuhan pelayanan publik yang cepat, nyaman, dan profesional, terutama di daerah strategis seperti Bali yang merupakan destinasi Internasional.

Sementara itu sebagai informasi, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar adalah Kantor Imigrasi Pertama di Bali yang sejak Tahun 1983 berangkat dari hati iklas melayani  secara maksimal pelayanan keimigrasian seperti pembuatan paspor, izin tinggal bagi warga negara asing (WNA). 

Kemudian juga sekaligus berfungsi sebagai tempat pengawasan orang asing dan pemeriksaan kemigrasian di Benoa Bali dengan meningkatnya volume layanan serta kompleksitas tugas, kebutuhan akan fasilitas gedung baru dinilai mendesak untuk mendukung kinerja optimal  petugas khusunya Imigrasi Denpasar dapat memberikan Pelayanan Maksimal bagi Masyarkat.