Kehadiran HKTI Lumajang dituntut mampu berikan edukasi perlindungan dan advokasi

Elshinta.com - Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang mempunyai luas daerah sekitar 179.090 hektar merupakan daerah agraris, tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang baik dengan komposisi kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman telah membuat hasil pertanian mempunyai nilai unggul.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur H. Muhammad Arum Sabil, S.P., SH., menyampaikan dengan keberadaan pengurus DPC HKTI Lumajang yang telah sah secara administrasi dan surat keputusan diharapkan tidak hanya ada ditengah-tengah petani untuk pendampingan, namun diharapkan bisa memberikan edukasi perlindungan dan advokasi.

Arum Sabil mengatakan tanahnya juga cocok bagi perkebunan dibuktikan keberadaannya seperti lahan tebu yang dikelola KSO Lumajang Raya dengan luasan tebu diatas 5.000 hektar, dan didukung pula Pabrik Gula (PG) dengan kapasitas giling besar yang ada di PT Sinergi Gula Nusantara SGN PG Djatiroto.

"Lumajang luar biasa potensi dunia pertaniannya peternakan perkebunan, bahkan di Lumajang berdiri PG luar biasa dengan kebun tebunya menurut saya disini salah satu indikator tanah yang sangat subur," kata pria asal Kabupaten Jember, Senin (26/05), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono.

Geografis daerah yang mempunyai gunung aktif yaitu Gunung Semeru dengan dataran tingginya sangat peluang bagi tanaman kopi jenis arabica, dipastikan akan menghasilkan kopi kualitas berkelas dunia. Keberadaan itu harap menjadi penyemangat bagi petani dalam meningkatkan perekonomiannya dan disini peran HKTI akan jadi barometer.

"Bisa ditanami komuditi kopi dengan kelas dunia karena disitu arabica bisa ditanami kopi dengan kelas dunia karena jenis arabica bisa tumbuh subur," ucap Arum.

Di Lumajang dari komuditi pertanian perkebunan dan peternakan dapat menghasilkan panen yang unggul dari itu perlu dilakukan pembinaan dari seluruh instansi terkait sehingga potensi kesuburan tanah terjaga kandungan komposisinya sehingga tetap menghasilkan nilai panen yang unggul.

"Petani tidak mungkin berjalan sendiri perlu ada komunikasi perlu ada jalur menyampaikan aspirasi petani," kata bapak yang menjabat Ketua Kwarda Jawa Timur.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa dalam kegiatan pelantikan pengurus DPC HKTI Kabupaten Lumajang hari Minggu (25/05/2025) menyampaikan, percepatan swadaya gula nasional memberikan ruang kepada petani muda dengan adanya KUR klaster tebu ada kemudahan bisa menjadi ketertarikan dalam tanam tebu.

"Melalui KUR khusus klaster tebu, bila petani muda bagian penguatan ketertarikan anak muda untuk petani tebu," pungkasnya.