ChildFund dukung upaya penurunan stunting
Lembaga ChildFund International di Indonesia menjalankan program berbasis masyarakat untuk mendukung pemerintah menurunkan angka kasus stunting pada anak di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurut siaran pers lembaga yang diterima di Jakarta, Kamis, Program Percepatan Penurunan Stunting dijalankan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Elshinta.com - Lembaga ChildFund International di Indonesia menjalankan program berbasis masyarakat untuk mendukung pemerintah menurunkan angka kasus stunting pada anak di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurut siaran pers lembaga yang diterima di Jakarta, Kamis, Program Percepatan Penurunan Stunting dijalankan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Program ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting dan isu malnutrisi lainnya dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal utama," kata spesialis kesehatan ChildFund International di Indonesia, Siti Aisah.
Ia mengatakan bahwa pemangku kepentingan lokal yang dilibatkan dalam pelaksanaan program mencakup Tim Percepatan Penurunan Stunting; Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah; Dinas Kesehatan; puskesmas; pemerintah daerah; dan relawan masyarakat yang terlatih.
Dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah, instansi pemerintah terkait, dan lembaga mitra dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan upaya penurunan stunting, keadaan di mana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata anak seusia karena kekurangan nutrisi dalam jangka lama.
ChildFund International di Indonesia telah menjalankan Program Percepatan Penurunan Stunting di Bogor, Jawa Barat, dari tahun 2020 sampai 2021.
Program Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan mencakup promosi pengasuhan yang responsif, upaya perubahan perilaku, serta optimalisasi pemenuhan kebutuhan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak berusia nol hingga 23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Program tersebut membantu penurunan angka kasus gizi buruk berat dari 9,4 persen menjadi 3,2 persen serta angka kasus gizi buruk dari 26,6 persen menjadi 12,7 persen.
"Angka anak dengan berat badan sangat kurang menurun dari 21,9 persen menjadi 14,3 persen," kata FE. Eriyanto selaku pemimpin Yayasan Warga Upadaya, mitra inti ChildFund International di Indonesia di wilayah Bogor.
Program Percepatan Penurunan Stunting dari ChildFund International di Indonesia telah membantu pemerintah menurunkan angka kasus stunting di Kota Bogor dari 35,9 persen menjadi 28,6 persen.