Pacu jawi di Tanah Data Sumbar tradisi perekat nilai kebersamaan

Elshinta.com - Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanah Datar, Sumatera Barat melakukan berbagai upaya melestarikan kegiatan  "pacu jawi" yang  merupakan tradisi mempererat nilai persatuan dan kebersamaan  masyarakat serta menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan.

“Tradisi ini membuat orang saling bergaul dan mendidik agar tidak saling bersinggungan. Pacu jawi bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana memperkuat nilai-nilai kebersamaan," kata Ketua Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanah Datar, Sumatera Barat Aresno Dt Andomo saat penutupan "alek pacu jawi" di sawah Date Guguak Binuang, Jorong Sungai Tarab, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Sabtu.

Dia mengatakan daya tarik pacu jawi tidak hanya dirasakan masyarakat lokal, tetapi juga memikat perhatian wisatawan mancanegara. 

Bahkan, tradisi ini sering dijadikan bahan penelitian akademik oleh para mahasiswa.

"Kita perlu memupuk dan mengembangkan tradisi ini bersama. Pacu jawi ini budaya yang tumbuh dari masyarakat," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Riswandi, mengapresiasi konsistensi Porwi Tanah Datar dalam menyelenggarakan event pacu jawi.

Menurutnya, kegiatan ini terbukti menjadi magnet wisata yang mengangkat nama Tanah Datar di mata wisatawan dunia.

Riswandi juga menyebutkan di tengah keterbatasan anggaran, Pemkab Tanah Datar tetap melaksanakan sejumlah event wisata yakni program satu nagari satu event.

"Tahun ini ada lima nagari yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, yakni Nagari Tanjung Alam, Pasia Laweh, Pandai Sikek, Baringin, dan Nagari Taluak," jelas Riswandi.

Ia juga mengimbau para pelaku usaha wisata agar terus meningkatkan kualitas layanan, menjaga standar harga yang terjangkau dan memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung.