RI tegaskan komitmen perkuat kerja sama strategis dengan Rusia

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama strategis di berbagai sektor dengan Federasi Rusia.

By :  Widodo
Update: 2025-06-21 22:23 GMT
Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama strategis di berbagai sektor dengan Federasi Rusia. Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato pembukaan dalam forum Russia–Indonesia Business Dialogue 2025. (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Elshinta.com - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama strategis di berbagai sektor dengan Federasi Rusia.

Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato pembukaan dalam forum Russia–Indonesia Business Dialogue 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) ke-28.

“Terdapat banyak potensi kerja sama yang perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti mineral kritis, pengembangan baterai untuk kendaraan listrik, hilirisasi produk minyak sawit, serta ekspor produk pertanian asal Rusia, termasuk gandum,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Sejumlah sektor prioritas menjadi fokus penjajakan kerja sama kedua negara, antara lain energi, pupuk, pangan, sovereign wealth fund, transportasi, hingga kesehatan digital. Rusia juga menyampaikan ketertarikannya untuk memperkuat kerja sama di sektor energi terbarukan serta proyek infrastruktur di Indonesia.

Airlangga menyatakan dukungan penuh atas rampungnya perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) secara substansial. Ia berharap perjanjian tersebut dapat segera ditandatangani tahun ini, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga mendorong peningkatan konektivitas melalui penambahan jadwal penerbangan langsung Moskow-Denpasar.

Dalam sambutan selanjutnya, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas undangan partisipasi Indonesia di SPIEF 2025 dan menekankan pentingnya forum ini sebagai platform strategis untuk memperkuat kemitraan ekonomi, membangun dialog tingkat tinggi, serta menciptakan peluang investasi baru yang inklusif dan berkelanjutan.

"SPIEF adalah salah satu forum ekonomi terbesar di dunia. Indonesia membuka diri untuk melakukan diskusi komprehensif terkait peningkatan kerja sama di bidang perbankan dan keuangan dengan Rusia, termasuk kerja sama ritel, hingga skema pembayaran,” terang Airlangga.

Indonesia juga menyatakan kepuasan dan dukungan penuh atas pembukaan kembali jalur penerbangan langsung Moskow-Denpasar PP yang dilaksanakan oleh maskapai penerbangan asal Rusia, Aeroflot, sebanyak tiga sampai empat kali per minggu.

“Presiden Prabowo Subianto juga telah meminta Rusia untuk menambah jadwal terbang per minggunya pada saat bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Selain itu, kita patut berbangga bahwa Perundingan I-EAEU FTA juga telah dinyatakan selesai secara substansial. Saya mendorong kedua pihak untuk secepatnya menyelesaikan beberapa hal teknis dan harapannya dapat ditandatangani pada tahun ini,” ungkapnya.

Pada akhir dialog, Airlangga kembali mengundang para pelaku usaha dari Rusia untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan mitra Indonesia.

Adapun SPIEF 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menegaskan peran aktif dalam menciptakan tatanan ekonomi global yang lebih inklusif, adil, dan tangguh di era multipolar dan terdigitalisasi.

Partisipasi Indonesia di forum ini juga mencerminkan tekad kuat untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan berbagai mitra global, termasuk Rusia.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov juga menyebut dialog bisnis ini merupakan tindak lanjut dari Forum Bisnis Indonesia-Rusia yang digelar April 2025 lalu di Jakarta, sebagai bagian dari Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI-Rusia Bidang Perdagangan, Ekonomi, dan Teknik.

“Sebagaimana yang telah dinyatakan pada bulan April lalu, Rusia berminat untuk semakin meningkatkan kerja sama strategis dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk sovereign wealth fund, transportasi, energi, pupuk, pangan, hingga digital health. Selain itu, Rusia juga menjajaki potensi kerja sama yang lebih besar lagi di sektor energi terbarukan serta dukungan terhadap proyek infrastruktur yang ada di Indonesia,” terang DPM Manturov.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan kepuasan atas penyelesaian secara substansial dari Perundingan I-EAEU FTA dan berharap perjanjian dapat ditandatangani tahun ini.

“Rusia juga mengundang Indonesia untuk hadir pada Pameran Industri INNOPROM 2025 yang akan digelar di Ekaterinburg, Federasi Rusia. Indonesia juga akan menjadi Partner Country dari pameran tersebut pada tahun 2026, yang telah mendapat dukungan dari Presiden RI Prabowo Subianto,” jelas DPM Manturov.

Tags:    

Similar News