Hasil Asia Cup jadi modal panahan Indonesia menuju SEA Games 2025

Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Abdul Razak mengatakan hasil tim panahan Merah Putih di Asia Cup 2025 Leg 2 di Singapura menjadi modal penting dalam persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

By :  Widodo
Update: 2025-06-23 18:47 GMT
Pemanah putra Indonesia Arif Pangestu melepaskan anak panah ke sasaran saat melawan pemanah Taiwan Tang Chih-Chun pada babak 64 besar panahan nomor perorangan putra Olimpiade Paris 2024 di Esplanade des Invalides, Paris, Prancis, Selasa (30/7/2024). WAHYU PUTRO A/Wahyu Putro A

Elshinta.com - Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Abdul Razak mengatakan hasil tim panahan Merah Putih di Asia Cup 2025 Leg 2 di Singapura menjadi modal penting dalam persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

Indonesia membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu dari kejuaraan yang berlangsung pekan lalu. Menurut Razak, pencapaian ini menunjukkan dominasi Indonesia atas negara-negara Asia Tenggara.

“Negara ASEAN yang meraih medali emas hanya Indonesia dan Malaysia. Bahkan untuk perak, hanya Indonesia yang berhasil. Artinya, kita masih cukup dominan di level Asia Tenggara,” ujar Razak kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Dua medali emas yang diraih di Singapura merupakan bagian dari target tiga emas yang dibebankan kepada tim Indonesia. Meski tidak sepenuhnya tercapai, PB Perpani tetap mengapresiasi pencapaian para atlet.

“Namanya olahraga, pasti ada menang dan kalah. Tapi dua emas dari tiga yang ditargetkan itu sudah sangat positif,” katanya.

Emas Indonesia dipersembahkan oleh tim recurve campuran yang diperkuat Ayu Mareta Dyasari dan Arif Pangestu setelah menundukkan India dengan skor telak 6-0.

Kemudian emas juga diraih tim recurve putri melalui Ayu Mareta Dyasari, Rezza Octavia, dan Diananda Choirunisa yang mengalahkan China 6-2 di final.

Satu-satunya medali perak Indonesia diraih oleh Diananda Choirunisa yang tampil di nomor perseorangan recurve putri. Ia harus puas menjadi runner-up usai kalah tipis 4-6 dari pemanah China, Menting Yu.

Sementara dua medali perunggu disumbangkan dari nomor compound. Yurike Nina Bonita Pereira meraih perunggu perseorangan compound putri setelah mengalahkan wakil Malaysia, Fatin Nurfatehah Mat Saleh, dengan skor 146(10)-146(8).

Satu perunggu lainnya dipersembahkan oleh pasangan compound campuran Nurisa Dian Ashrifah dan Prima Wisnu Wardhana yang menundukkan pasangan Malaysia, Fatin Nurfatehah Mat Salleh dan Mohd Juwaidi Mazuki, dengan skor 157-156.

Razak mengatakan hasil ini menjadi sinyal positif bahwa tim panahan Indonesia siap bersaing di SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada 9-22 Desember di Thailand.

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, Indonesia keluar sebagai juara umum cabang panahan dengan raihan lima medali emas dan satu perak. Sementara pada SEA Games 2023 di Kamboja, panahan tidak dipertandingkan.

“Kalau nanti ke SEA Games kita berangkat dengan kekuatan penuh, insya Allah target juara umum bisa tercapai lagi,” ujar Razak.

Saat ini PB Perpani terus mempersiapkan tim melalui sejumlah kejuaraan internasional sebagai ajang uji coba.

“Jam terbang itu kunci. Makin sering bertanding, mental atlet akan lebih siap untuk menghadapi event besar seperti SEA Games maupun Olimpiade,” ujar Razak.

Tags:    

Similar News