CEO PFA sebut para pemain Sheffield Wednesday dapat putuskan kontrak

Elshinta.com - CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA), Maheta Molango, mengatakan bahwa organisasinya menilai banyak pemain senior Sheffield Wednesday berpotensi memutus kontrak mereka setelah klub strata kedua Inggris itu gagal membayar gaji dengan tepat waktu.

Update: 2025-07-03 12:20 GMT
Ilustrasi - Pemain Sheffield Wednesday Josh Windass merayakan gol dengan rekannya Michael Smith pada pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Newcastle United di Hillsborough Stadium, Sheffield, Inggris (7/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine/aww.

Elshinta.com - CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA), Maheta Molango, mengatakan bahwa organisasinya menilai banyak pemain senior Sheffield Wednesday berpotensi memutus kontrak mereka setelah klub strata kedua Inggris itu gagal membayar gaji dengan tepat waktu.

“Dalam kontrak standar memang disebutkan beberapa situasi di mana seorang pemain bisa mengakhiri kontraknya. Itu terjadi jika ada pelanggaran yang serius dan/atau terus-menerus. Itulah yang sedang kami telaah,” kata Molango dikutip dari The Athletic, Kamis.

“Sayangnya, Sheffield Wednesday punya pola keterlambatan pembayaran, ini adalah kali ketiga dalam empat bulan terakhir.”

“Kami sudah berkomunikasi dengan para pemain. Peran kami bukan untuk menyuruh mereka harus berbuat apa, tapi memberikan mereka alat dan penjelasan: ‘Inilah opsi yang bisa kalian ambil jika kriterianya terpenuhi’,” lanjutnya.

Wednesday mestinya membayar gaji bulan Juni pada Senin (30/6). Namun pemilik klub, Dejphon Chansiri, memutuskan hanya membayar gaji para pemain tim U-21 serta sebagian gaji staf non-pemain.

Pengusaha asal Thailand itu juga membayar penuh gaji manajer Danny Rohl, sehingga jika ada klub lain yang ingin merekrut pelatih asal Jerman itu, Wednesday akan mendapat kompensasi finansial.

Namun nampaknya hampir semua orang lain kini bebas untuk hengkang.

Sesuai peraturan FIFA, pemain dapat memutus kontrak jika mengalami keterlambatan pembayaran gaji selama dua bulan berturut-turut. Hanya mereka wajib memberikan pemberitahuan tertulis selama 15 hari, selama periode itu klub bisa memperbaiki situasi dengan membayar tunggakan gaji.

Namun Molango menjelaskan bahwa para pemain Wednesday kemungkinan sudah dapat menghentikan kontrak mereka sekarang juga, berdasarkan ketentuan dalam kontrak standar pemain sepak bola di Inggris.

“Dalam kontrak standar memang disebutkan beberapa situasi di mana seorang pemain bisa mengakhiri kontraknya. Itu terjadi jika ada pelanggaran yang serius dan/atau terus-menerus. Itulah yang sedang kami telaah,” ujarnya.

Saat ini, English Football League (EFL) sudah memberikan hukuman larangan transfer selama tiga bursa transfer kepada Sheffield Wednesday karena keterlambatan pembayaran gaji kepada pemain, staf, dan HMRC (otoritas pajak Inggris).

EFL juga telah mendakwa Chansiri atas keterlambatan pembayaran pada Maret dan Mei. Klub sendiri telah mengajukan banding atas sanksi tersebut.

Sheffield Wednesday saat ini sedang dijual. Mereka tidak memiliki tempat latihan karena lapangan baru mereka belum siap digunakan, dan belum ada satu pun pertandingan pramusim yang dijadwalkan.

Tags:    

Similar News