Enam atlet IBEX siap taklukkan tebing tertinggi dunia, Trango Tower Pakistan

Elshinta.com - Enam atlet panjat tebing Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) berangkat Jumat (11/7/2025) menuju Pakistan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di Nameless Tower, Trango Tower, salah satu tebing paling berbahaya di dunia yang memiliki ketinggian 6.251 mdpl. Tim Ekspedisi Merah Putih Trango Tower 2025 (EMPTT) akan melalui jalur pemanjatan terberat yang bernama Eternal Flame, di mana para atlet akan berjuang memanjat tebing sepanjang 1.100 meter secara vertical. 

Ekspedisi ini akan berjalan selama 30 hari. Dimulai sejak keberangkatan dari Indonesia pada 13 Juli 2025 dan mulai melakukan trekking menuju base camp Ascoli selama 4 hari pada 17 Juli sampai 19 Juli 2025. Sedangkan pemanjatan tebing dilaksanakan mulai 25 Juli sampai 10 Agustus 2025. Melalui medan ekstreem yang hanya bisa ditempuh para pemanjat professional karena berada di titik ketinggian 5000 mdpl. 

Tim ini terdiri dari Freden Sembiring, Deden Wahyudin, Nazib Fadlulah, Ikbal K. Fasya, Asep Tatang dan Iqbal Ramadhan akan menghadapi tantangan cuaca ekstrem dengan suhu pada siang hari berkisar antara -4 hingga 7 derajat Celcius. Kondisi ini diperparah dengan adanya Monsun yang menyebabkan curah hujan tinggi di wilayah utara Pakistan, disertai pencairan gletser yang membuat medan semakin berbahaya.

Menghadapi kegiatan dengan resiko keselamatan tinggi seperti ini, Ketua IBEX sekaligus ketua EMPTT 2025 Freden Sembiring mengatakan, "Menghadapi kejadian-kejadian emergency yang belakangan terjadi kami juga telah membekali semua anggota team kemampuan vertical rescue dan evakuasi di medan terjal. Jadi setiap anggota bisa memimpin evakuasi di medan terjal apabila terjadi kejadian emergency." Sebagai upaya persiapan selain latihan fisik dan mental selama 2 tahun demi kesuksesan ekspedisi ini. 

Misi Bersejarah

Ekspedisi Merah Putih Trango Tower (EMPTT) 2025 akan menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang berhasil memanjat jalur Eternal Flame di Nameless Tower. Hingga saat ini, hanya segelintir pemanjat dari Eropa dan Amerika yang berhasil menembus rute tersulit di kompleks Trango Tower, wilayah utara Pakistan. Salah satu bentuk peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia dan Peringatan 75 tahun Hubungan Indonesia-Pakistan.

"Tim Ekspedisi ini juga sekaligus menjadi perwakilan peringatan hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Pakistan. Ini adalah sebuah kehormatan dapat menjadi perwakilan diplomasi, turut menjalin kerjasama antar negara melalui Panjat Tebing," kata Pembina EMPTT, Mayjend TNI (Purn) Asro Budi dalam rilis yang diterima Redaksi elshinta.com, Senin (14/7). 

Freden juga menambahkan dengan bersemangat, "Panjat tebing adalah bagian hidup kami, oleh karena itu sepanjang hidup, kami akan terus memanjat tebing."

Lanjut Freden, baginya dan seluruh anggota tim, ekspedisi ini bukan hanya untuk IBEX, tapi untuk negeri tercinta, Indonesia.