BPBD Jakarta edukasi kewaspadaan bencana dini di MPLS
Dalam rangka memperkuat budaya sadar bencana di lingkungan satuan pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta turut berperan aktif dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. BPBD hadir di 16 sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat berdasarkan surat permohonan resmi dari masing-masing sekolah.
Elshinta.com - Dalam rangka memperkuat budaya sadar bencana di lingkungan satuan pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta turut berperan aktif dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. BPBD hadir di 16 sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat berdasarkan surat permohonan resmi dari masing-masing sekolah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun ketangguhan masyarakat sejak dini, terutama dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang ada di wilayah perkotaan.
"Melalui kegiatan MPLS ini, kami ingin membekali siswa dan tenaga pendidik dengan pemahaman dasar mengenai risiko bencana di sekitar mereka. Pengetahuan ini penting agar mereka bisa mengambil langkah tepat saat menghadapi situasi darurat," ujar Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta.
Materi edukasi kebencanaan yang disampaikan BPBD mencakup lima poin utama:
- Pengenalan Risiko Bencana di Sekitar Sekolah
Siswa dikenalkan dengan berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi di Jakarta seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, dan cuaca ekstrem. Edukasi ini juga meliputi ciri-ciri awal terjadinya bencana dan dampaknya terhadap keselamatan jiwa serta fasilitas sekolah.
- Langkah Kesiapsiagaan Bencana
Penjelasan praktis mengenai apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana, termasuk latihan evakuasi sederhana serta pentingnya mengikuti arahan guru dan petugas saat kondisi darurat.
- Peran Siswa dalam Penanggulangan Bencana
Siswa didorong untuk menjadi agen perubahan, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga, dengan mengenali jalur evakuasi, titik kumpul, serta membantu teman secara aman saat evakuasi berlangsung.
- Pengenalan Rambu dan Sarana Keselamatan
Para siswa diperkenalkan dengan rambu evakuasi, letak Alat Pemadam Api Ringan (APAR), lokasi kotak P3K, serta titik kumpul di lingkungan sekolah.
- Pengenalan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)
BPBD menjelaskan program nasional SPAB yang bertujuan menciptakan satuan pendidikan yang aman, tangguh, dan responsif terhadap bencana. Dalam sesi ini, ditekankan pula hak siswa untuk belajar dalam lingkungan yang aman serta dukungan BPBD dalam mewujudkan hal tersebut.
Melalui pelibatan aktif dalam MPLS, BPBD Provinsi DKI Jakarta berharap terbentuk generasi muda yang waspada, sigap, dan mampu menjadi pelopor keselamatan di tengah masyarakat. (Vit/Ter)