Masak air di tungku, rumah warga Mlati Norowito Kudus ludes terbakar
Kebakaran melanda sebuah rumah semi permanen milik Riyanto dan Kunarsih seorang kakak beradik warga Kelurahan Mlati Norowito Kecamatan Kota kabupaten Kudus Jawa Tengah.
Elshinta.com - Kebakaran melanda sebuah rumah semi permanen milik Riyanto dan Kunarsih seorang kakak beradik warga Kelurahan Mlati Norowito Kecamatan Kota kabupaten Kudus Jawa Tengah. Api diduga dari tungku kayu yang digunakan untuk memasak. Kejadian pada hari Kamis (17/7) sekitar Pukul 16.30 WIB baru bisa dipadamkan pukul 17.30 WIB setelah ada 5 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Kasi kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji mengatakan, pihaknya mendapatkan adanya laporan kejadian kebakaran di gang 10 RT 0 2/ RW 09 Kelurahan Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Pihaknya langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk membantu pemadaman karena lokasi kebakaran dikawasan padat penduduk yang rawan merembet kerumah lainnya.
Dijelaskan, dugaan kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait, namun diperkirakan dari tungku dapur tradisional (tungku kayu) yang digunakan untuk memasak lalu merambat ke tumpukan kayu bakar yang merambat ke dinding rumah yang terbuat dari kayu. Sehingga rumah semi permanen dengan ukuran 10 m x 8 m berserta perlekapan rumah terbakar.
"Akibat kebakaran ini diperkirakan Rp. 80 juta," seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (18/7).
Munaji mengungkapkan kronologis kejadian pukul 16.20 WIB, Yuanah (76) salah satu penghuni rumah, dimana rumah semi permanen dihuni Yuanah dan kedua anaknya, saat itu ia sedang melakukan aktivitas di dapur memasak air , dengan mengunakan tungku tradisional, ia kemudian ke kamar mandi namun selang 5 menit api dari tungku tersebut merabat ke tumpukan kayu bakar dan bambu kering lantas merambat ke dinding kayu serta kompor gas yang masih terpasang regulatornya.
Korban Yuanah mencoba memadamkan api dengan alat seadanya namun tidak berhasil. Melihat api semakin membesar kemudian korban meminta bantuan kepada tetangga yang kebetulan lewat. Warga sekitar melakukan pemutusan titik api agar tidak meluas ke rumah lainnya pada pukul 16.40 WIB. Tim Damkar tiba di lokasi atas laporan warga untuk melakukan pemadaman dan pendinginan.
"Saat ini korban kebakaran sudah mendapatkan perawatan karena mengalami luka bakar ringan di kedua kaki dan tangannya. Para korban sangat membutuhkan bantuan tempat tinggal sementara sebab mereka kategori keluarga tidak mampu", imbuhnya.