2.875 personel TNI-Polri dikerahkan amankan PSU Pilkada Gubernur Papua 

Sebanyak 2.875 personel TNI dan Polri dikerahkan dalam pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua pada 6 Agustus 2025 mendatang. 

Update: 2025-07-21 20:56 GMT
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

Elshinta.com - Sebanyak 2.875 personel TNI dan Polri dikerahkan dalam pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua pada 6 Agustus 2025 mendatang. 

Dalam pengamanan PSU Pilkada Gubernur Papua ini personel yang diturunkan  sebanyak  2.875 personel terdiri  dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri, yang digelar dalam apel pasukan di Lapangan Cenderawasih Makodam XVII/Cenderawasih, Senin (21/7/2025).

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito saat memimpin Apel Gelar Pasukan mengatakan, apel ini dilakukan dalam kesiapan personel saat melakukan pengamanan PSU.

"Apel gelar pasukan pengamanan dalam rangka pengecekan kesiapan pengamanan PSU yang melibatkan personel 2.875 orang dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan personel, materiil dan Alkap maupun moril serta kesehatan pasukan benar-benar siap operasional dan siap menghadapi segala dinamika,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih.

Pangdam menjelaskan, pentingnya kesiapan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan, karena sebagai Institusi yang mendapatkan amanah dari masyarakat, bangsa dan negara untuk memastikan seluruh proses PSU berjalan dengan lancar, aman dan demokratis. 

"Saya berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan baik, sesuai prosedur dan standar operasional yang telah ditetapkan," tegas Pangdam seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Senin (21/7).  

Pangdam juga berpesan kepada seluruh peserta apel untuk selalu waspada dan siap menghadapi setiap kemungkinan yang dapat terjadi. 

"Papua merupakan salah satu Barometer Stabilitas keamanan Nasional. Tugas Pengamanan, tidak hanya tentang keamanan fisik, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi," ungkapnya.

Pangdam menegaskan kepada Prajurit TNI untuk selalu pegang teguh netralitas, sinergitas, profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, dalam menjalankan tugas pengamanan, dengan sebaik-baiknya.

"Mari kita berkomitmen menjaga Keamanan dan  Ketertiban di Papua," pungkasnya.

Tags:    

Similar News