Promosi KBRI Caracas di The 26th TIC di Trinidad-Tobago
KBRI Caracas telah melaksanakan promosi Ekonomi pada the 26th Trade and Investment Convention di Trinidad & Tobago, tanggal 17-19 Juli 2025 lalu. Pameran TIC 2025 diselenggarakan oleh T&T Manufacturers Association bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Industri Trinidad & Tobago.
Elshinta.com - KBRI Caracas telah melaksanakan promosi Ekonomi pada the 26th Trade and Investment Convention di Trinidad & Tobago, tanggal 17-19 Juli 2025 lalu. Pameran TIC 2025 diselenggarakan oleh T&T Manufacturers Association bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Industri Trinidad & Tobago.
Acara TIC 2025 dibuka oleh Menteri Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Trinidad and Tobago. Satyakama Maharaj, yang dihadiri oleh kalangan pejabat pemerintah dan non pemerintah, korps diplomatik serta para exhibitor lainnya, demikian keterangan tertulis.
Dalam sambutannya Menteri Satyakama Maharaj menyampaikan pada tahun 2025 terdapat 317 stand terdiri dari 308 perusahaan swasta dan 9 perwakilan negara sahabat yaitu Indonesia, Belize, British Virgin Island, China, Jamaica, Mexico, Republik Dominika, Saint Lucia dan San Vincent and the Grenadines.
Bukan hanya domestik tapi juga ada buyers international dari negara-negara tetangga yang mencari produk-produk yang dibutuhkan. Menurut Maharaj sejak diadakan TIC dari tahun 1999 sampai dengan sekarang telah mendorong devisa negara sebesar USD. 1,2 milyar.
Pada kesempatan itu, Stand Indonesia mempromosikan beberapa produk unggulan obat-obatan dari PT. Phapros dan suplemen herbal PT. Dami Sariwana, produk alat kesehatan dari Aspaki dan Hipelki, serta kosmetik dari PT Megasurya Mas, PT. Fabindo, Mustika Ratu, serta CV. Permata Bangun Mandiri (Eyelash).
Selain itu juga mempromosikan suku cadang kendaraan dari perusahaan Astra Otoparts, serta produk makanan dari PT. Mayora, Inaco dan Yupi, coconut sugar, dan produk minyak goreng Filma.
Dalam pameran tersebut, KBRI telah menerima sebanyak 108 perusahaan tertarik dengan produk-produk Indonesia, terdiri dari: produk kosmetik; makanan dan minuman; suku cadang kendaraan; coconut sugar; peralatan kesehatan; farmasi; personal care (sabun); plastik; tekstil; jamu/obat herbal; eyelash; hardware; furniture; peralatan komputer; pakan ternak; home appliance; konstruksi; dan jewelry.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyampaikan inquiries kepada KBRI untuk mendapatkan partner bisnis dan produk dari Indonesia, permintaan katalog dan penawaran harga, serta bersedia dipertemukan secara daring dengan perusahaan-perusahaan yang ditarget.
KBRI juga mempromosikan Business Mission INALAC 2025 di Sao Paulo, Brasil, dan Trade Expo Indonesia 2025 di Jakarta, serta menyampaikan informasi secara langsung kepada para pebisnis dan membagikan brosur. Selain promosi produk, KBRI juga menyebarkan leaflet pariwisata Indonesia termasuk informasi pengurusan visa kunjungan ke Indonesia, serta pengisian survey citra Indonesia.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyampaikan inquiries kepada KBRI untuk mendapatkan partner bisnis dan produk dari Indonesia, permintaan katalog dan penawaran harga, serta bersedia dipertemukan secara daring dengan perusahaan-perusahaan yang ditarget.
KBRI melihat adanya peluang yang besar terhadap produk-produk Indonesia di T&T, meski jumlah penduduk sebesar 1,5 juta jiwa, namun T&T merupakan hub dan mempunyai kemampuan untuk re-ekspor ke negara-negara Karibia. (Vit/Ter)