Pelatihan media seluler TOURMO dorong transformasi pemasaran desa wisata di era digital

Digitalisasi sektor pariwisata menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi. Namun, tidak semua destinasi wisata memiliki kemampuan atau sumber daya untuk melakukan transformasi digital, terutama desa-desa wisata yang dikelola secara swadaya. 

By :  Widodo
Update: 2025-07-28 10:35 GMT
Pelatihan media seluler berbasis aplikasi TOURMO yang diadakan di Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul, Yogyakarta pada 26/7/25. 

Elshinta.com - Gunung Kidul - Digitalisasi sektor pariwisata menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi. Namun, tidak semua destinasi wisata memiliki kemampuan atau sumber daya untuk melakukan transformasi digital, terutama desa-desa wisata yang dikelola secara swadaya. 

Pelatihan media seluler berbasis aplikasi TOURMO yang diadakan di Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul, Yogyakarta pada 26/7/25. 

Desa Nglanggeran dianggap sebagai salah satu tempat wisata terbaik Daerah Istimewa Yogyakarta  
(DIY). Desa ini menarik banyak wisatawan karena lanskap pegunungan purba yang mempesona, potensi alam yang luar biasa, dan budaya lokal yang kaya. Namun, optimalisasi promosi wisata terus dicanangkan terutama pada promosi berbasis teknologi.

Sebuah sistem pemasaran berbasis media seluler yang disebut TOURMO (Trend of Utility Resources - Based Mobile System) diluncurkan oleh tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jakarta untuk menjawab tantangan ini. Ketua tim Abdimas Yani Hendrayani,Ph.D menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan pengelola desa wisata membuat strategi digital pemasaran yang lebih mudah. 

Lebih lanjut Yani memaparkan bahwa tujuan pelatihan yang diberikan oleh Program Kemitraan Masyarakat Terapan adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia lokal untuk menghadapi era pariwisata digital.

Selama pelatihan, peserta diberikan instruksi langsung tentang cara aplikasi TOURMO bekerja oleh Neni Rosmawarni,MKom dari dosen ilmu komputer sekaligus team leadear aplikasi system serta bagaimana membuat konten promosi yang menarik dan bagaimana menggunakan media sosial dan teknologi mobile untuk mempromosikan destinasi oleh Raihan Susilo Utomo creative director dan conten creator specialias sebagai narasumber. Peserta  terdiri dari tim inti pengelola media sosial dan beberapa perwakilan UMKM dari Griya Cokelat dan Griya Batik desa wisata Nglanggeran juga diberi strategi pemasaran digital.

“TOURMO ini tidak hanya aplikasi, tapi juga pendekatan untuk memberdayakan masyarakat desa agar bisa lebih mandiri dalam mempromosikan potensi wisatanya,” ujar salah satu narasumber pelatihan. Respon dari peserta pun sangat positif. Mereka merasa pelatihan ini membuka wawasan baru dan memberikan keterampilan yang sebelumnya belum mereka miliki. “Setelah pelatihan ini, kami jadi lebih percaya diri untuk mengelola promosi secara online. Harapannya kunjungan wisata bisa meningkat, terutama dari luar daerah dan mancanegara,” kata seorang peserta.

Ketua Pokdarwis Mursidi menjelaskan dalam sambutannya bahwa dengan pelatihan ini, Desa Wisata Nglanggeran .diharapkan dapat terus mengembangkan dan mengikuti trend digitalisasi. Transformasi pemasaran melalui TOURMO diharapkan membawa dampak nyata: tidak hanya pada jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui teknologi.

Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dan Nglanggeran telah mengambil langkah pertama untuk masa depan pariwisata yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan. (Dd)

Tags:    

Similar News