Percepat transaksi keuangan, Pemkab Boyolali terapkan KKI QRIS
Pemerintah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah mulai menerapkan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) QRIS guna mewujudkan Pemerintah Daerah berakuntabilitas, terdigitalisasi dan transparansi.
Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah mulai menerapkan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) QRIS guna mewujudkan Pemerintah Daerah berakuntabilitas, terdigitalisasi dan transparansi.
Penggunaan KKI QRIS tersebut akan lebih cepat penyerapan anggaran, dapat tiap hari dan tak harus tunggu waktu lama. Hal ini dapat berdampak pada perekonomian di Boyolali.
Demikian hal ini di sampaikan Bupati Boyolali Agus Irawan dalam launching KKI QRIS tersebut di Pendopo Gede Boyolali, Selasa (29/7).
Penggunaan KKI tersebut merupakan kerjasama dengan Bank Jateng,
"Penggunaan Kartu Kredit Indonesia tersebut diharapkan dapat memperkuat tata kelola keuangan dan elektronifikasi transaksi keuangan di Kabupaten Boyolali. Setelah KKI QRIS di launching di Boyolali, transaksi melalui digitalisasi dapat dilakukan. Sehingga uang akan dapat berputar lebih cepat dan belanja Pemerintah Daerah tak harus menunggu pencairan anggaran. Hal ini dikarenakan sudah digitalisasi dan transparansi," kata Agus Irawan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.
Sementara itu Direktur Digitalisasi dan Bisnis Bank Jateng Eko Triprasetyo mengatakan, untuk meningkatkan transaksi digital, pihaknya siap mengelola KKI QRIS. Pihaknya mengapresiasi atas digitalisasi yang dilakukan Pemkab Boyolali.
"Kami berharap penerapan KKI QRIS di Boyolali,dapat memberikan inspirasi pemerintah Daerah lainnya .Kami berharap target penggunaan KKI QRIS tersebut bisa dilakukan di seluruh Jawatengah." kata Eko Prasetyo .
Sementara Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan diluncurkannya KKI tersebut sudah sesuai arah kebijakan Pemerintah, yakni percepatan perluasan digitalisasi daerah. Hal ini dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih cepat.