Menteri PPPA prihatin dua anak jadi korban perusakan rumah doa Padang

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden perusakan rumah doa jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang yang mengakibatkan dua anak terluka.

Update: 2025-07-31 12:47 GMT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi. ANTARA/HO-KemenPPPA

Elshinta.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden perusakan rumah doa jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang yang mengakibatkan dua anak terluka.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya insiden di Padang. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk pendidikan keagamaan, tanpa rasa takut atau ancaman. Insiden ini menyisakan trauma bagi anak-anak yang menjadi saksi terjadinya kekerasan," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, insiden ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak atas pendidikan dan lingkungan yang aman.

"Kekerasan dan tindakan intoleran seperti ini dapat menimbulkan luka psikologis yang mendalam dan berdampak panjang pada tumbuh kembang mereka. Anak-anak harus tumbuh dan belajar dalam suasana damai, bukan dalam ketakutan," ujar Arifah Fauzi.

Pihaknya mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Padang, Sumatera Barat yang telah menjamin akan mengawal proses pemulihan serta memberikan pendampingan psikologis korban. Ia menyampaikan pendampingan profesional sangat dibutuhkan untuk memastikan anak-anak dapat pulih dan kembali merasa aman.

"Kami mengapresiasi respons sigap dari Pemerintah Kota Padang yang menegaskan komitmennya untuk mengawal kegiatan pembinaan dan pendidikan agama di rumah doa itu agar dapat kembali berjalan aman dan menjamin pendampingan psikologis bagi anak-anak korban melalui dinas sosial. Ini adalah contoh baik bagaimana pemerintah daerah harus hadir dan bertindak cepat dalam melindungi warganya, khususnya anak-anak," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

Tags:    

Similar News