Menko PMK: Semua pihak waspadai banjir Jabodetabek

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek seiring peringatan cuaca dari BMKG.

Update: 2025-08-12 10:11 GMT
Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

Elshinta.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek seiring peringatan cuaca dari BMKG.

"Pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan," ujar dia di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menyoroti banjir di Kecamatan Bojongsari, Depok, pada Minggu (10/8), imbas hujan deras yang melanda Jabodetabek. Banjir ini berdampak pada 1.580 jiwa dan 480 rumah. Saat ini, air telah surut, namun penanganan darurat seperti rencana tanggul sementara, sistem drainase, dan pengecekan kondisi tanggul Kali Angke terus dilakukan.

Ia meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi banjir. Ia meminta BNPB untuk memastikan kesiapan daerah rawan banjir dan fasilitas evakuasi, Kementerian PU menjaga kelancaran saluran air serta kekuatan tanggul.

Ia meminta Kemendagri mengoordinasikan kesiapan anggaran penanggulangan bencana dengan pemda, Kemensos menyiapkan bantuan logistik dan layanan psikososial, serta Kemenkes mengantisipasi potensi wabah penyakit pasca-banjir.

"Pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi dari BMKG dan BNPB," ujar dia.

Sebagai tindak lanjut, Kemenko PMK tengah melakukan inisiasi penyusunan Instruksi Presiden tentang Percepatan Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Jabodetabekpunjur. Inpres ini akan menjadi pedoman aksi terpadu lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dengan pendekatan hulu, tengah, dan hilir.

Kemenko PMK juga menyiapkan peta jalan dan pembentukan kelembagaan aksi merespons peringatan dini, guna mengurangi kerugian ekonomi dan memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi bencana secara berkelanjutan.

Tags:    

Similar News