Unjuk rasa di Pati ricuh, Kantor Bupati dilempari batu dan botol air mineral
Puluhan ribu warga Kabupaten Pati Jawa Tengah yang menggelar aksi unjuk rasa berakhir ricuh.
Elshinta.com - Puluhan ribu warga Kabupaten Pati Jawa Tengah yang menggelar aksi unjuk rasa berakhir ricuh. Massa tidak terkendali sehingga aparat kepolisian menembakkan puluhan gas air mata. Kaca, pintu gerbang kantor bupati pecah karena lemparan batu dan segala macam saat massa yang mulai anarkis.
Bupati Sudewo sempat keluar menemui massa yang telah memenuhi alun-alun Simpang Lima Pati namun justru menerima lembaran sandal dan botol air mineral. Bupati yang berada di mobil taktis kepolisian hanya sempat menyampaikan permintaan maaf.
Massa semakin anarkis sehingga aparat kepolisian memukul mundur para pengunjuk rasa dengan tembakan gas air mata. Terdengar suara tembakan puluhan kali menghalau massa dari berbagai penjuru jalan yang mengakses ke kawasan alun-alun. Massa berlarian menghindari tembakan gas air mata. Salah satu pengunjuk rasa Ahmad sempat mengaku matanya perih sehingga ia lari mencari kran air untuk membasuh mukanya.
Pengunjuk rasa lain tampak ada yang mengarahkan pasta gigi ke area bawah mata untuk mengurangi rasa pedih.
Pengunjuk rasa justru semakin beringas mereka tetap bertahan di atas kendaraan masing-masing dan di trotoar pertokoan menunggu kesempatan untuk maju ke alun-alun lagi. "Jangan bubar kita tunggu nanti kita balik lagi sampai tuntutan kita dipenuhi jangan lengah", terdengar suara koordinator aksi dari Kecamatan Tlogowungu dari atas truk seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (13/8).
Tak hanya kantor Bupati yang jadi sasaran sejumlah wartawan juga terkena intimidasi dari massa yang meminta para pewarta ini tidak merekam aksi mereka. Termasuk juga satu unit mobil dalmas juga jadi sasaran.
Massa akhirnya benar-benar bisa dipukul mundur setelah terdengar berkali-kali gas air mata ditembakan. Dan tim Renmas menghalau massa untuk keluar dari alun-alun. Aparat kepolisian berjaga disetiap sudut untuk meminta massa kembali kerumah masing-masing.