Susanti gagal sumbang perunggu usai takluk dari kickboxer Ukraina
Petarung Indonesia Susanti Ndapataka gagal meraih medali perunggu dari cabang olahraga kickboxing kelas 60 kilogram putri setelah dikalahkan Alina Martyniuk dari Ukraina dengan skor mutlak 0-3. Dalam pertandingan perebutan medali perunggu nomor K1 Style kelas 60kg yang digelar di Sichuan Gymnasium, Kamis, Susanti tidak mampu membendung tekanan dari Martyniuk yang unggul poin.
Elshinta.com - Petarung Indonesia Susanti Ndapataka gagal meraih medali perunggu dari cabang olahraga kickboxing kelas 60 kilogram putri setelah dikalahkan Alina Martyniuk dari Ukraina dengan skor mutlak 0-3. Dalam pertandingan perebutan medali perunggu nomor K1 Style kelas 60kg yang digelar di Sichuan Gymnasium, Kamis, Susanti tidak mampu membendung tekanan dari Martyniuk yang unggul poin.
Pertarungan berlangsung selama tiga ronde, dan seluruh juri memberikan kemenangan angka untuk wakil Ukraina. Martyniuk unggul dengan skor 17-11 pada ronde pertama, 13-7 di ronde kedua, dan 10-8 di ronde terakhir, yang secara keseluruhan memastikan kemenangannya dengan skor 3-0 atas wakil Indonesia.
Susanti sendiri tampil disiplin tanpa menerima peringatan, penalti, maupun knock down sepanjang pertandingan. Namun, usahanya belum cukup untuk mengimbangi performa kuat Martyniuk yang tampil lebih agresif sejak awal laga. Kekalahan ini menutup perjuangan Susanti di The World Games 2025, setelah sebelumnya ia juga takluk di babak semifinal. Dalam laga empat besar yang digelar Rabu (13/8), atlet asal Sumba tersebut kalah tipis 1-2 dari petarung Slovakia, Lucia Cmarova.
Meski gagal menyumbang medali, Susanti tetap menorehkan perjuangan yang membanggakan bagi Indonesia. Peraih emas Kejuaraan Kickboxing Asia 2024 ini melangkah hingga perebutan perunggu setelah menunjukkan daya juang tinggi di setiap laga. Berdasarkan klasemen sementara hingga Kamis, Indonesia berada di peringkat ke-20 dengan koleksi tiga emas dan tiga perak. Tiga emas dan dua perak berasal dari perahu naga dan satu perak dari wushu.