Mendag catat transaksi 'business matching' UMKM capai Rp1,4 triliun

Menteri Perdagangan Budi Santoso mencatat transaksi business matching (temu bisnis) yang melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke perwakilan Indonesia di luar negeri mencapai 90,4 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun.

Update: 2025-08-20 11:18 GMT
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso mencatat transaksi business matching (temu bisnis) yang melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke perwakilan Indonesia di luar negeri mencapai 90,4 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun.

“Sampai dengan Januari-Juni, transaksinya sudah 90,4 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun. Itu UMKM semua, ya,” ucap Budi Santoso dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.

Ia juga mengungkapkan bahwa 70 persen dari UMKM tersebut merupakan UMKM yang belum pernah mengekspor produk ke luar negeri.

Dalam melakukan business matching pun, Budi menyampaikan UMKM tidak bertemu dengan pembelinya secara fisik, tetapi bertemu secara daring dan didampingi oleh perwakilan Indonesia, baik dari Kementerian Perdagangan, perbankan, atau instansi pemerintah lainnya.

“Yang penting mereka (para pendamping) bisa menjamin bahwa UMKM ini memang produknya bagus, suplainya terjaga, dan manajemennya bagus, sehingga pembeli menjadi percaya,” katanya.

Ia juga meyakinkan kepada para pengusaha UMKM untuk tidak meragukan pembeli dari luar negeri, sebab yang mencari pembeli di luar negeri merupakan perwakilan Indonesia.

“Program business matching ini yang mencarikan buyer adalah perwakilan kita. Jadi, buyernya adalah terpercaya,” tuturnya.

Langkah tersebut terkait dengan program UMKM Bisa Ekspor. Program tersebut telah memfasilitasi sedikitnya 800 pengusaha UMKM untuk bisa mengakses pasar global.

Kementerian Perdagangan saat ini memiliki 46 perwakilan perdagangan di 33 negara, terdiri dari Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang berperan aktif sebagai pemasar produk UMKM Indonesia.

Di pasar Eropa, pemerintah pusat telah menyelesaikan perundingan IEU–CEPA yang membuka akses ekspor untuk 27 negara Uni Eropa dengan tarif nol persen, dan perjanjian dagang juga telah dituntaskan dengan Kanada, Eurasia, dan beberapa negara ASEAN.

Kementerian Perdagangan juga menggulirkan gerakan nasional Gerakan Kami Pakai Lokal (Gaspol) memperkuat permintaan dalam negeri atas produk UMKM, sehingga pasar menjadi besar dan jangan diisi produk asing.

Tags:    

Similar News