Menko PM Cak Imin: Sekolah Rakyat, sejarah baru pendidikan di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat menandai sejarah baru pendidikan di Indonesia.

Update: 2025-08-23 11:39 GMT
Foto : Humas Kemensos RI

Elshinta.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat menandai sejarah baru pendidikan di Indonesia.

“Insya Allah, ini sejarah baru penanganan pendidikan buat saudara-saudara kita yang belum beruntung,” kata Cak Imin, sapaan akrabnya.

Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang murni digagas Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai program ini sebagai langkah terobosan untuk memajukan bangsa.
“Di situ bedanya pilihan program seorang Presiden yang berpengalaman dengan kita-kita yang masih belum sepengalaman beliau,” ujarnya.

Cak Imin menambahkan, Sekolah Rakyat menghadirkan pendekatan kualitatif dalam sistem pendidikan bagi keluarga miskin. Karena itu, peran guru dan kepala sekolah sangat penting untuk menjadi inspirasi bagi sekolah lain yang menangani siswa dari kalangan kurang mampu.

“Bapak-ibu sekalian ini nanti akan menjadi inspirasi semua sekolah-sekolah yang menangani anak-anak miskin. Di semua level sekolah, ini engak main-main, karena baik kurikulumnya, pendekatannya, pengelolaannya akan menjadi prototype model bagi seluruh sekolah-sekolah yang menangani anak-anak miskin,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan. “Tadi tepat Pak Mensos bilang guru memiliki tiga aspek. Empati, orang tua kedua (bagi siswa), dan yang ketiga role model, prototype idola. Karena itu, bapak-ibu para guru adalah idola penanganan masalah kemiskinan di Tanah Air kita,” tutup Cak Imin.

Sekolah Rakyat sendiri tidak hanya menyediakan pendidikan formal, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pengentasan kemiskinan terpadu. Program ini dikolaborasikan dengan layanan prioritas seperti cek kesehatan gratis, makan bergizi, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, hingga program 3 juta rumah.

Hingga saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025. Pada tahun ajaran 2025/2026, Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat dapat menampung 15.895 siswa dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.

Penulis : Rizki Rian Saputra

Tags:    

Similar News