Seven Lakes Festival 2025 jadi kebangkitkan pariwisata di Probolinggo
The Seven Lakes Festival 2025 yang digelar di Ranu Segaran, Desa Segaran, menjadi harapan baru bagi kebangkitan pariwisata dan simbol perdamaian di Probolinggo.
Bupati Probolinggo M. Haris bersama tamu undangan melakukan penyatuan tujuh air danau dalam pembukaan The Seven Lakes Festival 2025 di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Sabtu (8/11/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo.
The Seven Lakes Festival 2025 yang digelar di Ranu Segaran, Desa Segaran, menjadi harapan baru bagi kebangkitan pariwisata dan simbol perdamaian di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kata Bupati Probolinggo Mohammad Haris.
Kegiatan tersebut dibuka dengan ditandai dengan penyatuan tujuh air dari tujuh danau yang dituangkan ke dalam kendi besar sebelum akhirnya disatukan di danau utama Ranu Segaran sebagai simbol harmoni dan persaudaraan. Hal itu dilakukan oleh Bupati Probolinggo bersama para undangan di panggung apung danau (Ranu) Segaran.
"Kabupaten Probolinggo bisa merayakan alam dan keindahan yang luar biasa. Kami ingin menumbuhkan kembali serta mengenalkan kembali budaya daerah, sehingga harapan kami perekonomian masyarakat akan berputar dengan sangat baik," katanya dalam keterangannya di Probolinggo, Minggu.
Ia mengatakan bahagia atas terselenggaranya Seven Lakes Festival 2025 karena festival itu bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk syukur dan perayaan atas kekayaan alam serta budaya Kabupaten Probolinggo.
"Angka tujuh dalam nama Seven Lakes Festival 2025 memiliki makna filosofis mendalam karena tujuh itu angka sempurna. Ada tujuh hari dalam seminggu, tujuh tingkatan langit dan kami memiliki tujuh danau serta tujuh air terjun yang indah," ujar dia.
Menurut dia, konsep utama festival itu adalah culture nature tourism yang mengedepankan pelestarian alam dan budaya lokal, sehingga pihaknya berkomitmen menjaga alam ini dengan baik.
"Alam bukan warisan nenek moyang, tapi titipan anak cucu kita, sehingga harus dikembalikan lebih baik dan lebih terjaga," katanya.
Bupati yang akrab disapa Gus Haris itu menilai bahwa keberhasilan festival itu tidak hanya pada keindahan acara, tetapi juga pada dampak ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga harapannya dapat menggerakkan sektor UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis masyarakat.
"Kami ingin masyarakat Kecamatan Tiris dan Krucil bangkit. Banyak wisatawan datang, menginap dan makan di sini sehingga ekonomi lokal bergerak," ujar dia.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan bekerja keras mewujudkan festival itu yang telah bekerja tanpa lelah, sehingga diharapkan Seven Lakes Festival menjadi ikon kebangkitan Kabupaten Probolinggo menuju daerah yang lebih maju, sejahtera dan membanggakan.
Pembukaan festival tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari, Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya Zya Labiba, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto beserta istri.