Petugas memindahkan Harimau Sumatera liar sebelum proses lepasliar di Concervation Respomse Unit (CRU) Desa Naca, Trumon Tengah, Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Ida nantinya akan dilepas kembali ke habitatnya setelah menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Tim Dokter BKSDA Aceh melakukan proses pengobatan kepasa Ida saat di di Concervation Respomse Unit (CRU) Desa Naca, Trumon Tengah, Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Pemeriksaan meliputi pengambilan sampel darah, bulu dan parasit dari satwa dilindungi itu. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Petugas memindahkan Harimau Sumatera liar sebelum proses lepasliar di Concervation Respomse Unit (CRU) Desa Naca, Trumon Tengah, Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Ida nantinya akan dilepas kembali ke habitatnya setelah menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Ida berada di dalam kerangkeng di kawasan Conservation Respon Unit (CRU) Desa Naca, Trumon Tengah, Aceh Selatan, Provinsi Aceh sebelum dilepas liarkan. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Pada Sabtu (20/06) pagi tim bergerak dari CRU Naca menuju Desa Gelombang, Kecamatan Sulthan Daulat, Kota Subulussalam untuk menggunakan jasa armada perahu dalam membawa kandang menuju ke titik lokasi tempat pelepasliaran. Lokasi pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Petugas menurunkan kerangkeng dari perahu sebelum proses pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Ida berlari keluar dari kerangkeng besi saat proses pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)