Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Indonesia (PERKI) dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) mengatakan meskipun masih menjadi penyebab kematian utama di dunia, 80 persen penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah. (Pexels)
Kematian yang diakibatkan penyakit jantung secara global mencapai 18,6 juta setiap tahunnya. Angka kematian ini diperkirakan meningkat menjadi 20,5 juta pada 2020 dan 24,2 juta pada 2030. (Pexels)
Di antara penyakit jantung, penyakit jantung koroner berkontribusi terhadap persentasi kematian tertinggi di dunia. Kontribusinya sebanyak 8,9 juta terhadap kematian pada 2019.
dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) menjelaskan, terdapat tiga level seseorang bisa melakukan pencegahan penyakit jantung lebih dini. (Pexels)
Pertama adalah pencegahan primer, dimana pencegahan dilakukan ketika seseorang masih sehat. Lalu, pencegahan sekunder, dimana pencegahan dilakukan ketika seseorang baru saja sakit; serta pencegahan tersier dimana pencegahan yang dilakukan ketika seseorang sudah mengalami disabilitas. (Pixabays)