Top
Begin typing your search above and press return to search.

Astra Infra Sustainability Fest, ajang kolaborasi talenta difabel dan neurodiverse

Astra Infra Sustainability Fest, ajang kolaborasi talenta difabel dan neurodiverse
X

Gelaran Astra Infra Sustainability Fest, ajang kolaborasi talenta difabel dan neurodiverse 4–6 Desember 2025 di Jakarta. Foto ; Astra

Penguatan ruang inklusif bagi penyandang difabel dan individu neurodiverse menjadi fokus utama dalam sebuah festival keberlanjutan yang digelar di Jakarta pada 4–6 Desember 2025. Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, acara ini menghadirkan pameran seni, instalasi, hingga kompetisi bakat yang memberi kesempatan tampil bagi talenta dari berbagai komunitas.

Penyelenggara menegaskan bahwa festival tahun ini memusatkan perhatian pada karya dan kemampuan para peserta difabel serta neurodiverse. Group Chief Operating Officer (COO) Astra Infra, Billy Perkasa Kadar menilai keterlibatan mereka dapat memperluas pemahaman publik tentang pentingnya penerimaan dan pemberdayaan.

“Astra Infra Sustainability Fest menjadi inspirasi akan pentingnya penerimaan dan pemberdayaan serta upaya integrasi difabel dan neurodiverse dalam komunitas yang penuh empati dan harmoni,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, Billy menyampaikan bahwa kehadiran masyarakat juga dikonversi menjadi aksi lingkungan. “Setiap kehadiran pengunjung, kami akan konversikan menjadi satu pohon tanaman yang akan ditanam di seluruh ruas tol Astra Infra,” tuturnya.

Head of Sustainability Management Astra Infra Beny Priyatna Kusumah menambahkan bahwa antusiasme publik mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sehingga durasi acara diperpanjang.

“Perbedaan Astra Infra Sustainability Fest 2024 itu kita gelar hanya 2 hari, tahun ini kita tambah menjadi 3 hari karena antusiasme besar dari masyarakat yang ingin hadir,” jelasnya.

Keterlibatan komunitas juga dianggap penting dalam memperkuat gerakan keberlanjutan yang inklusif. Head of Filoksenia Foundation Romina S. Himawan menekankan bahwa partisipasi difabel dan neurodiverse harus menjadi bagian dari upaya bersama.

“Sustainability bukan hanya dari company yang besar atau dari teman-teman yang lain, tapi juga teman-teman kita dari teman-teman difabel dan neurodiverse juga memberikan kontribusi terhadap lingkungan,” katanya.

Festival ini menampilkan lebih dari 300 karya seni dan beragam penampilan dari peserta kompetisi bakat, termasuk dari Filoksenia Foundation, Mata Hati Koffie, Sekolah Khusus Aditiya Silih Asih, Sekolah Cita Buana, serta Outsider Art Jakarta. Acara ini diharapkan dapat menjadi ruang konsisten untuk mendorong penerimaan sosial terhadap keberagaman.

Rizki Rian Saputra

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire