Baznas RI buka dapur umum untuk korban longsor Banjarnegara
Para relawan Baznas tengah menyiapkan bantuan makanan untuk dibagikan kepada para penyintas bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025). ANTARA/HO-Baznas RI
Para relawan Baznas tengah menyiapkan bantuan makanan untuk dibagikan kepada para penyintas bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/11/2025). ANTARA/HO-Baznas RI
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) merespons bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan mendirikan layanan dapur umum, dapur air, hingga menyalurkan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Rabu mengatakan Baznas RI segera mengaktifkan prosedur tanggap darurat sejak informasi bencana diterima.
"Begitu mendapat kabar soal musibah tersebut, Baznas langsung mengerahkan tim Baznas Tanggap Bencana untuk segera melakukan penanganan bencana tanah longsor dan memberikan layanan kemanusiaan kepada warga terdampak. Kami ingin memastikan zakat benar-benar hadir membantu masyarakat, terutama di situasi darurat seperti ini," katanya.
Saidah menjelaskan tim BTB terlebih dahulu melakukan asesmen di lapangan untuk memetakan kebutuhan mendesak para penyintas.
Ia menyebut hasil asesmen tersebut menjadi dasar pendirian dapur umum, dapur air, dan distribusi berbagai bantuan logistik yang diperlukan para penyintas.
"Dapur umum Baznas yang beroperasi di Desa Beji, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara mampu menyediakan 750 hingga 1.200 porsi makanan setiap hari. Sementara dua titik dapur air yang berada di Dusun Temon dan Gedung IPHI Pos Pengungsian Pringamba mampu menyajikan 300 hingga 650 porsi minuman per hari," jelasnya.
Saidah menyampaikan layanan dapur umum dan dapur air ini akan terus beroperasi selama masa tanggap darurat berlangsung.
Ia menyebut kehadiran layanan ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan pangan dan air bersih bagi warga terdampak, baik yang masih bertahan di rumah maupun yang mengungsi.
Selain kebutuhan konsumsi, lanjut Saidah, Baznas turut mendistribusikan bantuan logistik berupa 150 selimut, paket baby kit, dan hygiene kit bagi warga terdampak, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Ia menegaskan komitmen Baznas untuk terus memberikan dukungan, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk mempercepat bantuan bagi warga yang terdampak.
"Dengan hadirnya berbagai bantuan dari Baznas diharapkan mampu meringankan beban para penyintas serta membantu stabilisasi kondisi di wilayah terdampak," tutur Saidah Sakwan.
