Top
Begin typing your search above and press return to search.

BMKG: Cuaca kota-kota besar didominasi berawan tebal

BMKG: Cuaca kota-kota besar didominasi berawan tebal
X

Ilustrasi: Awan tebal menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom/pri.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat umumnya berpotensi diselimuti awan.

"Di Pulau Jawa pada umumnya berpotensi diselimuti awan, seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara Serang dan Semarang diguyur hujan ringan," kata Prakirawan BMKG Yohanes A.K dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat.

Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, dan Bengkulu.

Adapun Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi diselimuti awan.

"Untuk Bali dan Kupang diprakirakan berawan tebal. Mataram diguyur hujan ringan," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Samarinda. Sementara Banjarmasin berpotensi hujan petir, adapun Pontianak berawan tebal.

Berpindah ke wilayah Sulawesi, kata dia, Kota Manado dan Gorontalo diprakirakan berawan tebal. Palu, Kendari, dan Makassar diprakirakan hujan ringan. Sementara Mamuju hujan lebat.

Di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke. Sementara Ternate diprakirakan berawan tebal.

"Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG," kata dia.

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah (pemda) meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir dan cuaca ekstrem seiring dengan sebagian besar wilayah Indonesia memasuki peralihan dari musim kemarau ke hujan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan curah hujan tinggi dalam periode peralihan ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Sejak akhir Agustus hingga September sebagian besar wilayah sudah memasuki peralihan musim. Fenomena ini ditandai dengan hujan lebat, petir, hingga angin kencang," katanya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire