Top
Begin typing your search above and press return to search.

BMKG: Hujan es masih berpotensi terjadi di Tangerang Raya

BMKG: Hujan es masih berpotensi terjadi di Tangerang Raya
X

Ilustrasi - fenomena hujan es. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II memprakirakan cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat disertai angin masih berpotensi terjadi melanda wilayah kota/kabupaten Tangerang, Banten selama satu hingga tiga hari ke depan.

"Fenomena hujan es, hujan lebat masih ada potensi 1 - 3 hari ke depan," ucap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, Hartanto di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan terjadinya cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es sebelumnya terjadi beberapa kali di daerah Banten, khususnya Tangerang Raya.

Menurutnya, fenomena hujan es tersebut merupakan salah satu cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es di awan dalam periode beberapa menit.

Laporan yang diterima BMKG pada Jumat (31/10), di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan terjadi fenomena hujan es.

"Fenomena hujan es memang sering terjadi pada musim peralihan dan musim hujan. Hujan es merupakan bencana hidrometeorologi yang diakibatkan dari awan cumulonimbus," katanya.

Dia menerangkan di dalam awan cumulonimbus terdapat arus udara naik dan arus udara turun yang sangat kuat, hal inilah yang memicu terbentuknya tetesan air menjadi butiran es dan turun bersamaan dengan air hujan.

Untuk faktor lain terjadinya fenomena hujan es adalah akibat suhu muka laut di sekitar wilayah Banten yang hangat, meningkatkan penguapan dan kelembapan udara, serta aktivitas atmosfer seperti Low Frequency dan labilitas udara yang kuat turut mendukung pembentukan awan hujan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, tanah longsor, hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang, serta hujan es.

"Apabila hujan lebat turun dari awan hitam disertai dengan angin kencang dan disertai es, segera masuk ke dalam ruangan, hindari berteduh di bawah pohon, dan hindari penggunaan elektronik," kata dia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire