Top
Begin typing your search above and press return to search.

BMKG imbau waspada hujan lebat-sangat lebat di sejumlah daerah

BMKG imbau waspada hujan lebat-sangat lebat di sejumlah daerah
X

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan publik untuk siap siaga menghadapi potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang disebabkan dinamika atmosfer di sejumlah wilayah pada Jumat.

Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, Prakirawan cuaca BMKG Masayu mengatakan, kondisi tersebut terdapat di wilayah Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Adapun kombinasi sejumlah dinamika atmosfer menyebabkan potensi cuaca cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

"Siklon Tropis GRANT terpantau di Samudera Hindia Selatan Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 knot atau 65 km per jam dan tekanan udara minimum 997 hektopaskal dengan arah gerak ke barat," katanya.

Masayu menyebutkan bahwa dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis ini menjadi kategori 2, atau berbahaya.

Siklon Tropis ini, katanya, dapat meningkatkan kecepatan angin di sekitar sistem atau low level jet hingga mencapai lebih dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Lampung dan juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin atau konfluensi di wilayah Samudera Hindia Barat Bengkulu Lampung hingga Selatan Banten.

Bibit Siklon Tropis 96S terpantau di Selatan Nusa Tenggara Barat dengan kecepatan maksimum 15 knot atau 28 km per jam dengan tekanan udara minimum 1008 hektopaskal dan arah gerak ke barat.

"Bibit ini memiliki potensi rendah untuk menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan," katanya.

Adapun bibit siklon tropis itu menginduksi terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi pertemuan angin atau konfluensi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur bagian Selatan.

Daerah konvergensi lainnya memanjang di Selat Malaka hingga Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur Daerah Istimewa Yogyakarta Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertemuan awan hujan di sekitar Siklon Tropis, Bibit Siklon Tropis, Sirkulasi Siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi-konfluensi tersebut," katanya.

Terkait cuaca di daerah lain, dia mengingatkan untuk publik di Indonesia bagian barat mewaspadai potensi hujan petir di Palembang dan Palangka Raya, potensi hujan sedang di Bengkulu dan Jakarta.

Dia juga menyebutkan terdapat juga potensi hujan ringan sebagian besar Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, dan potensi berawan hingga berawan tebal di Banda Aceh.

Untuk Indonesia bagian timur, katanya, perlu mewaspadai potensi hujan sedang di Mamuju, Kendari, Makassar, dan Merauke.

"Terdapat juga potensi hujan ringan di Denpasar, Mataram, Kupang, Palu, Makassar, Manado, Ternate, Ambon, dan sebagian Papua, dan potensi berawan tebal di Gorontalo, potensi asap dan kabut di Sorong," katanya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire