Top
Begin typing your search above and press return to search.

BPBD: Lombok Tengah tetap siaga kekeringan

BPBD: Lombok Tengah tetap siaga kekeringan
X

Kepala BPBD Lombok Tengah, Provinsi NTB Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin (13/10/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan bahwa daerah itu masih tetap siaga kekeringan hingga Oktober 2025.

"Lombok Tengah hingga saat ini masih dalam status siaga kekeringan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan status siaga masih diberlakukan, meski saat ini sudah mulai turun hujan pada musim kemarau, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sejumlah desa masih bisa terpenuhi.

"Kondisi hujan masih terjadi, meskipun musim kemarau," katanya.

Ia mengatakan stok ketersediaan air bersih untuk mengantisipasi musim kemarau 2025 mulai menipis, karena permintaan air bersih tetap rutin dilakukan sesuai dengan permintaan dari masyarakat.

"Sebanyak 54 tangki air bersih yang telah disalurkan dari total 100 tangki yang disiapkan," katanya.

Ia mengatakan wilayah yang paling banyak mengajukan permintaan air bersih, di antaranya di Kecamatan Jonggat, Praya Timur, Praya Barat, dan Praya.

"Untuk penyaluran kami telah buatkan jadwal sesuai dengan permohonan dari masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak lima kabupaten di NTB saat ini memasuki status siaga kekeringan akibat dampak musim kemarau.

"Seluruh wilayah NTB sudah berada pada periode musim kemarau. Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi kekeringan dan bencana kebakaran hutan dan lahan," kata prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Afriyas Ulfah dalam laporan yang dikutip di Mataram.

Lima kabupaten itu adalah Kabupaten Dompu yang meliputi Kecamatan Kilo dan Kecamatan Pajo, Kabupaten Bima meliputi Kecamatan Lambitu, Lambu, Sape, dan Soromandi, Kabupaten Lombok Timur meliputi Kecamatan Sambelia.

Status siaga kekeringan juga terjadi di Kabupaten Sumbawa meliputi Kecamatan Labuhan Badas, Moyo Utara, Rhee, Sumbawa serta Kabupaten Sumbawa yang meliputi Kecamatan Jereweh.

Hasil pemantauan hari tanpa hujan berturut-turut di NTB secara umum sangat pendek berkisar antara 1-5 hari tanpa hujan hingga panjang 21-30 hari tanpa hujan.

Meski demikian, ada juga wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat panjang rentang 31-60 hari. Pos Hujan Rhee yang terletak di Kabupaten Sumbawa mencatat jumlah 51 hari tanpa hujan.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire