Cegah pohon tumbang, Pemkot Jaktim intensifkan pemangkasan

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melalui Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) menggencarkan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi tumbang selama musim hujan.

"Pemangkasan pohon terus kami lakukan atas perintah pimpinan dalam rangka mencegah terjadinya pohon tumbang di wilayah Jakarta Timur," kata Kepala Sudin Tamhut Jakarta Timur Dwi Ponangsera di Jakarta, Kamis.

Dia menyebutkan pihaknya sudah melakukan penopingan serentak terhadap 76 pohon di sepuluh kecamatan se-Jakarta Timur.

"Kami sudah melakukan penopingan serentak pada minggu lalu dari 10 kecamatan. Penopingan terbanyak itu di Kecamatan Makasar dan Cipayung," ujar Dwi.

Menurut dia, penopingan pohon itu dilakukan berdasarkan aduan masyarakat sekaligus perintah pimpinan dalam rangka mencegah terjadinya pohon tumbang.

"Pohon terbanyak di Kecamatan Makasar dan Cipayung masing-masing mencapai 13 pohon. Memang paling banyak pohon di wilayah tersebut," ucap Dwi.

Sementara itu, jumlah pohon yang dilakukan penopingan di Kecamatan Pulogadung dan Pasar Rebo sebanyak delapan pohon, disusul Kecamatan Jatinegara enam pohon, Kecamatan Kramat Jati empat pohon, dan Kecamatan Ciracas empat pohon.

Kemudian, Kecamatan Matraman tiga pohon, Kecamatan Duren Sawit dua pohon dan Kecamatan Cakung tiga pohon. Selain itu, dilakukan pula penopingan 12 pohon yang berlokasi di Rindam Jaya.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan penopingan pohon ini meminimalisir dan mencegah terjadinya pohon tumbang di wilayah Jakarta Timur, yang bisa merugikan warga akibat pohon tumbang," tutur Dwi.

Sebelumnya, Sudin Tamhut Jaktim telah memangkas 530 pohon yang rawan tumbang selama Januari hingga September 2025.

Ratusan pohon yang dipangkas itu tersebar di sepuluh kecamatan. Penanganan dilakukan terhadap 306 pohon tumbang dan 224 pohon sempal.

Mayoritas pohon tumbang dan sempal terjadi saat hujan deras disertai angin kencang