Disdikpora Cianjur minta sekolah berlakukan piket rutin

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Ruhli Solehudin.ANTARA/Ahmad Fikri.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Ruhli Solehudin.ANTARA/Ahmad Fikri.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewajibkan seluruh satuan pendidikan di Cianjur memberlakukan piket sekolah selama libur yang bertepatan dengan libur panjang akhir tahun.
Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur Selasa, mengatakan jadwal piket bertujuan untuk menjaga keamanan sekolah karena informasi dari BMKG cuaca ekstrem masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur sampai awal tahun 2026.
“Mereka yang piket di setiap sekolah untuk menjaga keamanan dan pengawasan karena cuaca ekstrem yang masih melanda dapat memicu terjadinya bencana alam, dimana sebagian besar wilayah Cianjur masuk zona merah bencana," katanya.
Pihaknya juga meminta setiap satuan pendidikan di semua jenjang pendidikan mempunyai pusat panggilan atau call center guna memudahkan koordinasi dan komunikasi selama masa libur panjang akhir tahun.
Penerapan piket wajib bagi seluruh satuan pendidikan di Cianjur, ungkap dia, termasuk memantau kegiatan siswa didik selama berada di lingkungan rumah, mereka tetap mendapatkan pendidikan karakter seperti kegiatan positif, mengaji, dan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya.
“Selain pendekatan dengan orangtua, kami berharap ada penambahan pendidikan karakter yang disampaikan oleh orangtua masing-masing,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk libur semester tahun ini, ditetapkan mulai tanggal 29 Desember sampai 11 Januari, dan kegiatan sekolah kembali berjalan normal pada tanggal 12 Januari.
Selama libur, pihaknya meminta orangtua siswa agar lebih mendampingi dan meningkatkan pengawasan terhadap anak guna menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah diminta tidak memberikan pekerjaan rumah berlebihan terutama yang dapat membebani orangtua.
"Libur sekolah dapat dimanfaatkan orang tua untuk membangun hubungan harmonis dan lebih dekat dengan anak, sehingga peran orangtua dalam memantau dan mendampingi anak selama di libur di rumah atau di lingkungan sekitar harus lebih ditingkatkan," katanya.




