DKI bakal kaji hasil uji coba tambahan jalur di Tol Fatmawati 2

Ilustrasi - Kondisi lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dari udara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi usai uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang tol Fatmawati 2 pada 15-19 September 2025 untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.
Ilustrasi - Kondisi lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dari udara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi usai uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang tol Fatmawati 2 pada 15-19 September 2025 untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi usai uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 pada 15-19 September 2025 untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang.
"Hasil uji coba akan di evaluasi apakah memberikan dampak yang signifikan pada kelancaran lalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dengan begitu, belum tentu satu lajur tambahan di gerbang Tol Fatmawati 2 akan langsung dioperasikan normal setelah uji coba rampung dilakukan.
Adapun uji coba dilakukan pada lajur paling kiri dari gerbang Tol Fatmawati tanpa dikenakan biaya bagi pengguna tol. Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus juga tetap dapat menggunakan jalan eksisting.
Syafrin mengatakan pengelola jalan tol bersedia membuka satu lajur di gerbang tol tersebut untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus.
Uji coba dilaksanakan pada 15-19 September 2025 pukul 17.00-20.00 WIB. Hal ini karena merujuk pada data Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahwa volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (peak hours) tersebut.
Syafrin menambahkan, kebijakan tersebut berlaku hanya untuk kendaraan roda empat, namun tidak berlaku untuk kendaraan roda dua atau kendaraan lebih dari roda empat.
Kemacetan di Jalan TB Simatupang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI berupaya mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di kawasan TB Simatupang akibat sejumlah proyek konstruksi yang dilakukan di daerah setempat.
Upaya ini antara lain menambah 14 unit armada Transjakarta menuju kawasan tersebut untuk mendorong masyarakat agar beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Pemprov DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat sementara mengurangi untuk melewati Jalan TB Simatupang hingga November mendatang.