Top
Begin typing your search above and press return to search.

Duka Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Ini kerja besar warga harus kembali bangkit

Duka Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Ini kerja besar warga harus kembali bangkit
X

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah. Foto : Istimewa

Di tengah gelombang duka dan ketidakpastian yang menyelimuti Sumatera Barat pascabencana banjir dan longsor, Gubernur Mahyeldi Ansharullah menggambarkan situasi lapangan dengan suara yang tegas namun penuh keprihatinan. Dalam program Talk Highlight di Elshinta News and Talk edisi pagi (8/12/2025), ia menguraikan betapa besar skala bencana yang menghantam wilayahnya, sekaligus betapa kuat solidaritas yang mulai tumbuh di antara semua pihak.

"Setiap pagi, sore, hingga malam, rapat koordinasi digelar di posko terpadu bersama BNI, Polri, BNPB, dan unsur lainnya," ujar Gubernur Mahyeldi Ansharullah.

Gubernur Mahyeldi memaparkan data korban dan kerusakan dampak bencana banjir dan longsor. "Sebanyak 231 warga meninggal dunia, lebih dari 100 orang masih hilang, serta lebih dari 100 lainnya luka-luka. Angka terdampak melonjak hingga 240 ribu jiwa, sementara 20 ribu orang terpaksa mengungsi, tersebar di masjid, perkantoran, hingga rumah keluarga terdekat," ungkap Gubernur.

Gubernur juga mengungkapkan kerusakan fisik yang sangat masif pascabencana. Bencana merusak sedikitnya 42 ribu rumah, 25 ribu hektare lahan pertanian, 350 sekolah, puluhan fasilitas kesehatan, kantor, dan rumah ibadah rusak berat. "Lebih dari 555 titik longsor memutus jalan, sementara jembatan patah dan aliran sungai yang tertimbun sedimen membuat banjir susulan terus mengintai,"

Mahyeldi menegaskan kebutuhan yang sangat mendesak berupa alat berat tambahan untuk normalisasi sungai dan pembukaan akses jalan.

“Di rumah warga, timbunan lumpur ada yang mencapai satu meter. Sungai yang dulu empat meter kedalamannya, sekarang sudah datar,” ujar Mahyeldi.

Gubernur Sumbar mengatakan ketersediaan air bersih menjadi tantangan terbesar karena banyak pompa rusak, sumber air tercemar, dan beberapa lokasi nyaris tak memiliki suplai sama sekali. "Bantuan alat pemurnian air dari berbagai pihak mulai masuk, namun belum cukup untuk menjawab kebutuhan ratusan ribu warga.

Mahyeldi menceritakan di tengah situasi yang serba sulit, dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bantuan pangan, termasuk kiriman dari Kementerian Pertanian, sudah berdatangan. Namun ada kebutuhan khusus yang semakin mendesak. "Kebutuhan ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi, yang memerlukan perhatian lebih."

Mahyeldi menegaskan, pemerintah kini memprioritaskan relokasi warga dari rumah yang tidak mungkin ditempati lagi. Sesuai komitmen Presiden, rumah-rumah yang rusak berat atau hilang akan dibangun kembali di lokasi aman.

Agam menjadi daerah dengan kerusakan terparah, disusul Pesisir Selatan, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Padang Pariaman. Di beberapa titik, listrik sudah mulai pulih, tetapi kebutuhan air minum masih sangat kritis.

Untuk masyarakat umum yang ingin membantu, Gubernur membuka pintu selebar-lebarnya. “Silakan kirim langsung ke Posko Terpadu di Kantor Gubernur Sumatera Barat. Semua akan segera distribusikan ke kabupaten/kota,” ujarnya. Bantuan yang paling dibutuhkan antara lain pakaian layak pakai, makanan siap saji yang mudah didistribusikan—dan kalau memungkinkan, makanan tradisional tahan lama seperti rendang.

Di lokasi pengungsian, pemerintah melibatkan perguruan tinggi serta dinas perlindungan anak untuk memastikan anak-anak tidak kehilangan kesempatan belajar maupun dukungan emosional. Trauma healing hingga pembelajaran darurat telah berjalan untuk menjaga semangat mereka.

Bencana besar ini menyisakan luka yang dalam, namun juga menguji kekuatan gotong royong. Melalui udara Elshinta, Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus membantu dan mendoakan pemulihan Sumatera Barat.

“Ini kerja besar, dan kita tidak boleh berhenti. Warga kita harus kembali bangkit,” pungkas Gubernur menutup wawancara.

Dwi Iswanto

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire