ETLE efektif tekan pelanggaran, Korlantas target 5.000 kamera aktif 2026

Korlantas Polri menargetkan pemasangan 5.000 Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di seluruh Indonesia pada tahun 2026. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital penegakan hukum lalu lintas yang transparan dan berkeadilan.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengatakan pendekatan yang dikedepankan dalam pengelolaan lalu lintas tetap mengutamakan cara preventif dan humanis dengan merangkul masyarakat melalui edukasi dan komunikasi aktif.

“Cara bertindak kita ke depan adalah preemtif, preventif, dan humanis. Bagaimana kita bisa merangkul masyarakat, berkomunikasi, dan memberikan edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas,” ujar Irjen Agus saat ditemui di Pos Pantau Kakorlantas Polri, Tol Jakarta–Cikampek KM 29, Bekasi, Jawa Barat Rabu (31/12/2025).

Menurut Agus, penegakan hukum tidak lagi semata-mata mengandalkan kehadiran petugas di lapangan, melainkan melalui sistem ETLE yang dinilai lebih objektif dan transparan.

“Penegakan hukum kita lakukan secara masif menggunakan ETLE. Inilah transformasi penegakan hukum yang transparan, berkeadilan, dan alhamdulillah disambut baik oleh masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, program ETLE akan terus direvitalisasi dan ditingkatkan agar berdampak langsung pada kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

“Harapannya, masyarakat tertib dengan kesadaran sendiri. Tidak harus ada polisi, tetapi di mana-mana ada ETLE. Dampaknya pelanggaran berkurang, kecelakaan menurun, dan negara juga mendapatkan tambahan PNBP,” pungkasnya

Arie Dwi Prasetyo