Top
Begin typing your search above and press return to search.

Gangguan sinyal hambat informasi dan respons bencana di Aceh

Gangguan sinyal hambat informasi dan respons bencana di Aceh
X

Banjir dan longsor menerjang Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat akibatkan akses jalan dan komunikasi terputus. Foto : Basarnas

Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said memprihatinkan tidak adanya sarana komunikasi karena putusnya aliran listrik, robohnya tower maupun sistem yang drop dalam peristiwa banjir dan longsor di Propinsi Aceh. Hal itu dsampaikan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said dalam wawancara edisi pagi Elshinta News and Talk, Jumat (28/11/2025)

Menurut Sudirman Said tidak adanya aliran listrik membuat jaringan signal di seluruh Propinsi Aceh tidak ada. Tentu diharapakan ada beberapa tempat yang hidup sistem radio komunikasinya, seperti Polsek, Polres, kodim, koramil maupun Puskesmas. Ia menjelaskan, sepanjang 2 hari kemarin setiap kali ada kesempatan mampir ke Polsek, Koramil ataupun ke Puskesmas itu ada tidak alat komunikasi yang bisa digunakan.

“Semua mengatakan kami tidak tahu apa yang terjadi pak, karena tidak ada signal sama sekali,” ujar Sudirman Said dalam wawancara yang dipandu anchor Suwiryo.

Sudirman Said menilai, situasi tersebut yang mungkin harus segera ditindaklanjuti oleh para aparat negara di Jakarta dengan segera menghidupkan energi ataupun alat komunikasi cadangan. Adanya beberapa tempat yang terlihat lampunya masih menyala karena genset milik warga masyarakat. Penggunaan genset tersebut juga tidak bisa dilakukan secara terus menerus.

“Kamikan sepanjang dua hari ini berusaha bergerak menuju Banda Aceh. Misalnya saya berhenti disuatu warung semalaman, setiap dua jam genset dimatikan karena takut kehabisan bbm,” jelas Sudirman Said yang juga Rektor Universitas Harkat Negeri Tegal.

Selain itu Sudirman Said mengaku, dirinya mendengar dari temannya yang ada di Pemda Aceh, hingga kemarin sore Pemda Aceh belum mengumumkan keadaan darurat akibat adanya bencana tersebut. Hal itu dimungkinkan karena tidak mengetahui bagaimana situasi di lapangan. Menurut Sudirman Said dirinya menduga SAR maupun BPBD juga mengalami kesulitan akibat tidak adanya sarana komunikasi.

Pada kesempatan tersebut Sudirman Said mengagumi masyarakat yang saling tolong menolong dalam kondisi bencana tersebut. Saat dirinya datang ke masjid-masjid tempat korban mengungsi, warga masyarakat saling membantu, bercerita dan saling menjaga.

Sudirman Said menjelaskan PMI terus memantau (monitor) keadaan dan relawan PMI berusaha agar relawan-relawan PMI mulai bekerja. Dirinya juga menduga relawannya mengalami kesulitan yang sama seperti aparat lainnya tidak adanya alat komunikasi yang memadai.

“Dirinya sudah menyampaikan kepada Ketum dan Sekjen PMI, bahwa perlu ada penanganan khusus untuk membantu relawan PMI supaya segera beraktivitas menolong warga,” harap Sudirman Said.

M. Musichun

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire