Gubernur Jabar mediasi tiga kades bersitegang di Karawang

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)
Gubernur Jawa Barat mendamaikan tiga kepala desa yang bersitegang terkait dengan proyek pengerukan aliran sungai sebagai upaya mengatasi banjir di wilayah Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Ketiga kepala desa di Karawang kini sudah bersepakat untuk bersama-sama menyelesaikan problem banjir di daerahnya masing-masing," kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, di Karawang, Rabu.
Tiga kepala desa di Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, yakni Kades Purwadana E Heryana, Kades Wadas Jujun Junaedi serta Kades Sukamakmur Dede Sudrajat sebelumnya bersitegang terkait dengan proyek pengerukan aliran sungai.
Keributan antara tiga kades itu sebelumnya dipicu karena salah satu dari tiga kades itu ada yang dianggap offset karena melaksanakan proyek pengerukan aliran sungai di luar desanya.
Proyek pengerukan aliran sungai di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur itu merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang melibatkan Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur.
Tiga kepala desa di Karawang yang sempat bersitegang itu sempat dipanggil oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk membahas persoalan di daerahnya masing-masing.
Usai pertemuan dengan tiga kepala desa di Kecamatan Telukjambe Timur itu, Dedi menyatakan, ketiga kades itu sudah sepakat untuk berdamai. Mereka tidak akan membuat keributan lagi karena ketiganya akhirnya ditugaskan Dedi untuk mengawal percepatan program Pemprov Jabar.
Untuk Kades Sukamakmur ditugaskan untuk melakukan pemantauan aliran air dari di jalan Interchange Karawang Barat, mengidentifikasi bangunan liar yang berada di daerah aliran sungai.
Sedangkan Kades Wadas mendapatkan tugas melakukan pembongkaran bangunan yang bermasalah, serta melakukan pengawalan proses penertiban agar berjalan aman dan tertib.
Sementara Kades Purwadana ditugaskan merapikan saluran air di luar area, membuat pintu saluran, serta mengupayakan agar Resinda memberikan izin akses jalan.
Gubernur menegaskan, fokus utama dari seluruh tugas tersebut ialah untuk mengurangi potensi banjir di wilayah sekitar Telukjambe Timur, Karawang.
Pemprov Jawa Barat memastikan koordinasi lintas desa ini akan terus dilakukan agar berbagai permasalahan tata ruang, drainase, dan pengelolaan lingkungan dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.
Pemerintah juga mengajak seluruh warga untuk mendukung proses penataan aliran sungai tersebut demi terciptanya lingkungan yang lebih aman, tertib dan terbebas dari ancaman banjir.




