Gubernur Jatim takziah & iringi pemakaman atlet muda Naufal di Gresik

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat takziah sekaligus mengiringi pemakaman atlet gimnastik artistik putra Naufal Takdir Al Bari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok, Gresik, Jumat (3/10/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat takziah sekaligus mengiringi pemakaman atlet gimnastik artistik putra Naufal Takdir Al Bari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok, Gresik, Jumat (3/10/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghadiri takziah sekaligus mengiringi pemakaman atlet gimnastik artistik putra Naufal Takdir Al Bari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok, Gresik, Jumat.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Naufal Takdir Al Bari. Kehilangan ini sangat besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia olahraga Jawa Timur dan Indonesia,” kata Khofifah.
Khofifah menyebut almarhum adalah putra terbaik yang telah mempersembahkan bakat, kerja keras, dan dedikasi untuk mengharumkan nama daerah dan bangsa.
"Naufal juga dikenal sebagai anak yang baik, sholeh dan sangat friendly terhadap kawan-kawannya," ucap Khofifah.
Khofifah menegaskan kepergian Naufal menjadi pengingat pentingnya perhatian penuh terhadap pembinaan atlet, termasuk aspek keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Naufal Takdir Al Bari yang lahir di Kuala Pembuang pada 12 Maret 2006,merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.
Ia konsisten menorehkan prestasi sejak remaja, mulai dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur hingga kejuaraan tingkat nasional.
Kabar duka datang saat Naufal menjalani latihan di pemusatan atlet nasional (pelatnas) di Penza, Rusia, pada Kamis (25/9). Ia mengalami kecelakaan ketika berlatih di alat palang (high bar). Meski sempat mendapat perawatan intensif, nyawanya tidak tertolong.
Setelah melalui proses repatriasi, jenazah tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Jumat (3/10) pukul 05.00 WIB, kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Gresik sebelum dimakamkan.
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dihadiri ratusan pelayat, mulai keluarga, sahabat, sesama atlet hingga masyarakat.
Turut hadir perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia, jajaran Pemprov Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani), perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat dan daerah, serta pimpinan UNESA.