Gus Ipul apresiasi karya dan peran penyandang disabilitas di HDI 2025

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Mall FX Senayan, Rabu (3/12/2025). Foto : Radio Elshinta Rizki Rian S
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Mall FX Senayan, Rabu (3/12/2025). Foto : Radio Elshinta Rizki Rian S
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengapresiasi karya-karya penyandang disabilitas yang dipamerkan dalam bazaar Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Mall FX Senayan, Rabu (3/12/2025).
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan kembali perhatian Presiden Prabowo terkait pentingnya pendidikan dan peningkatan keterampilan bagi penyandang disabilitas.
“Ke depan masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan bersama-sama, tetapi satu hal yang menjadi atensi dari Bapak Presiden adalah bagaimana para penyandang disabilitas ini di samping memperoleh pendidikan, tetapi juga ada kesempatan untuk menambah keterampilan-keterampilan mereka,” ujarnya.
Ia menyebut pemerintah terus mendorong pemenuhan kuota rekrutmen penyandang disabilitas, yakni minimal 1 persen di instansi pemerintah dan swasta serta 2 persen di BUMN. Fasilitas publik yang lebih ramah disabilitas, seperti trotoar, transportasi umum, stasiun, dan bandara, juga menjadi perhatian.
Gus Ipul menegaskan perlunya pendidikan vokasi dan kerja sama banyak pihak untuk memperkuat perlindungan, jaminan sosial, dan pemberdayaan. Ia mengapresiasi peran Kemensos dan Dharma Wanita Persatuan Kemensos dalam menyediakan ruang bagi penyandang disabilitas untuk menampilkan karya mereka.
Sementara itu, Ketua Panitia HDI 2025, Bambang Prasetyo, menegaskan bahwa momentum ini menjadi ruang untuk memperluas partisipasi penyandang disabilitas di berbagai sektor. “Harapan kami, momentum ini memperkuat kerja sama dan memperluas ruang partisipasi bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor,” jelasnya.
Disisi lain, Penasihat I DWP Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan bahwa tahun ini kegiatan HDI 2025 menggambarkan sebuah ruang kolaborasi penuh kehangatan. “Hari ini saya seperti keluarga besar karena seperti mengadakan reuni bersama orang-orang di Indonesia yang mempunyai mimpi yang sama Indonesia lebih inklusif, lebih hangat, dan lebih manusiawi,” tuturnya.
Peringatan HDI 2025 kali ini juga memberi panggung penuh bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka tampil sebagai pembawa acara, pembaca doa, penari, hingga model yang memperagakan karya desainer profesional. Produk-produk buatan penyandang disabilitas seperti tumbler, aksesoris, wanstra, hingga lukisan juga dipromosikan dalam bazaar.
Rizki Rian Saputra




