Gus Ipul gelar doa bersama pemulung, ingatkan makna pahlawan keluarga

Foto : Humas Kemensos
Foto : Humas Kemensos
Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa bersama komunitas pemulung di Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/11/2025).
Doa bersama digelar sore hari di tengah permukiman para pemulung. Di antara deretan rumah semipermanen dan tumpukan barang daur ulang, warga menyambut antusias kedatangan Gus Ipul. Doa dipimpin oleh orang tua Alfia Rahma, salah satu siswa Sekolah Rakyat.
“Saya ingin doa bersama di sini untuk para pahlawan kita, pahlawan bangsa, dan juga pahlawan keluarga,” ujar Gus Ipul di komunitas pemulung.
Menurutnya, pahlawan keluarga adalah mereka yang berjuang tanpa pamrih menafkahi dan membesarkan anak-anaknya.
“Orang tua kita yang bekerja keras untuk anak-anaknya, yang berjuang membesarkan kita semua, itu juga pahlawan yang patut kita banggakan,” tambahnya.
Meski diguyur hujan, suasana doa bersama berlangsung hangat dan penuh keakraban. Warga yang hadir di antaranya dua keluarga siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi, yaitu Alvia Rahma dan Jumaroh.
Usai acara, Gus Ipul menyempatkan berkunjung ke rumah Alvia yang sederhana, tempat ia tinggal bersama orang tua, kakak, dan adiknya. Di sana, ia berbincang dengan Alvia dan Jumaroh.
“Cita-citanya mau jadi apa?” tanya Gus Ipul.
“Ingin jadi Polwan, ingin jadi ilmuwan atau atlet silat,” jawab keduanya.
Gus Ipul berpesan agar mereka terus semangat belajar. “Nanti langsung balik ke asrama lagi ya,” ucapnya.
Gus Ipul menyebut Hari Pahlawan menjadi momentum untuk berdialog dengan para pendamping dan keluarga penerima manfaat mengenai arah program kesejahteraan.
“Sesuai arahan Presiden, yang pertama itu kan diberi perlindungan dan jaminan sosial lewat bansos. Setelah itu nanti naik ke program pemberdayaan. Program pemberdayaan ini, program di mana kita harapkan keluarga nanti lebih jadi keluarga yang mandiri,” jelasnya.
Ia juga menyapa para lansia yang hadir dan menyebut mereka sebagai teladan nyata perjuangan hidup.
“Beliau ini pahlawan-pahlawan keluarga. Dulu berjuang mencari nafkah untuk keluarganya. Nah, sekarang yang muda-muda ini yang usia produktif, kita ingin dialog dan kita carikan program pemberdayaan yang cocok,” ujar Gus Ipul.
Kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan bantuan sembako untuk keluarga Alvia, Jumaroh, dan warga sekitar.
Rizki Rian Saputra




